Ada dua jenis pil kontrasepsi darurat yang bisa dikonsumsi, seperti levonorgestrel dan ulipristal asetat.
Levonorgestrel mengandung hormon progesteron buatan yang dapat mencegah atau menghambat ovulasi sehingga tidak terjadi kehamilan.
Namun, levonorgestrel perlu dikonsumsi dalam waktu 72 jam atau tiga hari setelah melakukan hubungan intim agar dapat bekerja secara efektif.
Ulipristal asetat juga bekerja dengan cara menghambat atau memperlambat ovulasi sehingga tidak terjadi kehamilan.
Berbeda dengan levonorgestrel, ulipristal asetat perlu dikonsumsi dalam waktu 120 jam atau lima hari setelah melakukan hubungan intim.
Meskipun begitu, kedua pil kontrasepsi darurat tersebut perlu dikonsumsi segera setelah melakukan hubungan intim tanpa alat kontrasepsi agar hasilnya maksimal.
Levonorgestrel dan ulipristal asetat tidak dapat mencegah kehamilan secara efektif jika Anda melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi setelah mengonsumsinya.
Kedua pil kontrasepsi darurat ini juga tidak dapat dikonsumsi secara teratur seperti pil KB lainnya.
2. Menggunakan intrauterine device (IUD)
Intrauterine device (IUD) adalah alat yang kecil dan menyerupai huruf T yang dipasang pada rahim.
Alat ini dapat mencegah sperma masuk ke dalam rahim atau membuahi sel telur.
IUD dapat dipasang hingga lima hari setelah melakukan hubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Penggunaan IUD dinilai lebih efektif untuk mencegah kehamilan jika dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya.
Bahkan, kurang dari satu persen wanita yang menggunakan IUD mengalami kehamilan.
Kedua cara agar tidak hamil setelah berhubungan intim di atas dapat secara efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan tepat.
Meskipun begitu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan kontrasepsi darurat yang cocok untuk digunakan dan memahami efek samping yang mungkin muncul.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar