GridPop.ID - Hamil menjadi salah satu hal yang dinantikan bagi pasangan suami istri.
Namun, ada beberapa pasangan yang ingin menunda kehamilan.
Bagi anda dan pasangan yang belum mau hamil, bukan berarti tidak boleh berhubungan intim sama sekali.
Ada saat-saat di mana peluang kehamilan kecil. Kapan saja waktu aman dan terbaik berhubungan seks jika belum mau hamil?
Melansir dari laman kompas.com, sebelum menentukan waktu bercinta paling aman, pahami dulu bagaimana siklus menstruasi terjadi.
Pasalnya, kesuburan dan kehamilan sangat ditentukan oleh siklus ini.
Setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda-beda, mulai dari 21 hingga 31 hari.
Dalam satu putaran siklus haid, tubuh mengalami serangkaian perubahan.
Hari pertama siklus dimulai dari hari pertama menstruasi. Sedangkan hari terakhir siklus adalah tepat sehari sebelum menstruasi berikutnya.
Pada hari pertama siklus haid, tubuh sedang meluruhkan dinding rahim (yang ditandai dengan perdarahan menstruasi).
Setelah perdarahan berhenti, terjadi masa awal ovulasi. Masa awal ovulasi disebut juga sebagai masa subur karena pada saat ini tubuh sedang mempersiapkan diri melepaskan sel telur.
Baca Juga: Sewa PSK untuk Hubungan Intim, Pria di Kediri Dilabrak Istri Sah, Kejadian Selanjutnya Mengejutkan
Jika Anda berhubungan intim pada masa ini, kemungkinan kehamilannya tinggi.
Pasalnya, sel sperma akan bertahan hidup hingga lima hari lamanya.
Bila masih ada sel sperma dalam tubuh wanita ketika sel telur dilepaskan (pelepasan sel telur dinamakan ovulasi), kedua sel ini akan bertemu dan terjadilah pembuahan.
Pembuahan sel yang berhasil akan tumbuh menjadi janin.
Hindari masa subur
Masa awal ovulasi dan masa ovulasi terjadi mulai dari 7-19 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Akan tetapi hitungan ini bisa terus berubah-ubah, meskipun siklus haid setiap bulannya sama.
Bila belum mau hamil, hindari berhubungan intim tanpa alat kontrasepsi di masa subur.
Saat di mana wanita tidak subur atau peluang kehamilannya kecil adalah di hari pertama menstruasi hingga hari ke-tujuh.
Pada saat ini, sel telur sedang tidak diproduksi sehingga sel sperma tidak bisa melakukan pembuahan.
Setelah menstruasi selesai, ada celah waktu yang sangat sempit, yaitu 1-2 hari untuk berhubungan intim dengan risiko hamil kecil.
Baca Juga: Termasuk Berfantasi, Ini 5 Cara Capai Orgasme Bagi Kaum Hawa
Jika Anda bercinta tanpa alat kontrasepsi sehari setelah menstruasi selesai, sperma mungkin masih hidup dalam tubuh sampai lima hari kemudian. Setelah itu sel sperma akan mati.
Sementara itu, sel telur mungkin baru akan dilepaskan berhari-hari setelah sel sperma mati.
Maka, kehamilan pun sulit terjadi. Guna mencegah kehamilan, sebagian orang memanfaatkan masa tidak subur ini untuk berhubungan seks.
Cara ini disebut juga sebagai metode kalender.
Akan tetapi, sesungguhnya tidak ada jaminan dan kepastian medis bahwa kehamilan tak mungkin terjadi bila Anda berhubungan intim di masa tidak subur.
Peluang kehamilan memang lebih kecil dibandingkan dengan seks di masa subur, tapi tetap ada kemungkinan hamil kapan pun Anda berhubungan seks tanpa alat kontrasepsi.
Pasalnya, sulit sekali untuk menentukan secara pasti kapan masa subur dan tidak subur seseorang.
Siklus menstruasi mungkin berubah-ubah terus.
Maka, bila ovulasi terjadi lebih cepat dari perkiraan, seorang wanita bisa saja hamil meskipun berhubungan seks saat masih haid.
Faktor-faktor seperti kadar hormon, gaya hidup, dan kondisi kesehatan wanita memengaruhi perubahan siklus.
Jadi Anda tak bisa menggunakan tanggal terakhir menstruasi sebagai patokan mutlak kapan menstruasi berikutnya atau masa ovulasi akan tiba.
Baca Juga: Ukuran Mr P Pak Suami Jadi Salah Satunya, Ini Penyebab Miss V Terasa Nyeri Setelah Hubungan Intim
Perhitungan siklus yang dianjurkan oleh dokter atau bidan hanya berfungsi sebagai gambaran saja.
Bila Anda belum mau hamil, jangan hanya mencari waktu terbaik bercinta dengan risiko kehamilan kecil.
Anda juga harus memanfaatkan alat kontrasepsi yang lebih ampuh, misalnya kondom atau pil KB.
Dengan metode kontrasepsi bantuan, Anda dan pasangan pun tetap bisa berhubungan intim tanpa harus terlalu khawatir kebobolan.
Cara agar tidak hamil setelah berhubungan intim
Kehamilan dapat dicegah dengan menggunakan alat kontrasepsi ketika melakukan hubungan intim.
Namun, melakukan hubungan seksual tanpa kondom atau alat kontrasepsi lainnya dapat meningkatkan risiko kehamilan meskipun sperma tidak dikeluarkan di dalam vagina.
Kontrasepsi darurat dapat digunakan atau dikonsumsi setelah melakukan hubungan seksual untuk mencegah kehamilan.
Disarikan oleh tribunnews.com dari NHS dan NHS Inform, berikut adalah dua jenis kontrasepsi darurat yang bisa digunakan atau dikonsumsi sebagai cara agar tidak hamil setelah berhubungan intim.
1. Mengonsumi pil kontrasepsi darurat
Pil kontrasepsi darurat perlu dikonsumsi setelah melakukan hubungan seksual untuk mencegah kehamilan.
Baca Juga: Bagaimana Ciri-ciri Wanita saat Sedang Birahi? Berikut Penjelasan dari dr Aisyah Dahlan
Ada dua jenis pil kontrasepsi darurat yang bisa dikonsumsi, seperti levonorgestrel dan ulipristal asetat.
Levonorgestrel mengandung hormon progesteron buatan yang dapat mencegah atau menghambat ovulasi sehingga tidak terjadi kehamilan.
Namun, levonorgestrel perlu dikonsumsi dalam waktu 72 jam atau tiga hari setelah melakukan hubungan intim agar dapat bekerja secara efektif.
Ulipristal asetat juga bekerja dengan cara menghambat atau memperlambat ovulasi sehingga tidak terjadi kehamilan.
Berbeda dengan levonorgestrel, ulipristal asetat perlu dikonsumsi dalam waktu 120 jam atau lima hari setelah melakukan hubungan intim.
Meskipun begitu, kedua pil kontrasepsi darurat tersebut perlu dikonsumsi segera setelah melakukan hubungan intim tanpa alat kontrasepsi agar hasilnya maksimal.
Levonorgestrel dan ulipristal asetat tidak dapat mencegah kehamilan secara efektif jika Anda melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi setelah mengonsumsinya.
Kedua pil kontrasepsi darurat ini juga tidak dapat dikonsumsi secara teratur seperti pil KB lainnya.
2. Menggunakan intrauterine device (IUD)
Intrauterine device (IUD) adalah alat yang kecil dan menyerupai huruf T yang dipasang pada rahim.
Alat ini dapat mencegah sperma masuk ke dalam rahim atau membuahi sel telur.
IUD dapat dipasang hingga lima hari setelah melakukan hubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Penggunaan IUD dinilai lebih efektif untuk mencegah kehamilan jika dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya.
Bahkan, kurang dari satu persen wanita yang menggunakan IUD mengalami kehamilan.
Kedua cara agar tidak hamil setelah berhubungan intim di atas dapat secara efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan tepat.
Meskipun begitu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan kontrasepsi darurat yang cocok untuk digunakan dan memahami efek samping yang mungkin muncul.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar