Sementara nilai manfaat adalah keuntungan dari hasil pengelolaan dan pengembangan dana haji yang dilakukan melalui penempatan dan/atau investasi.
Berkaca dari rencana Kemenag tersebut, berikut perbandingan biaya haji di Indonesia dari tahun ke tahun:
Biaya haji dari tahun ke tahun
Kemenag menyusun biaya haji untuk memenuhi beberapa komponen, seperti biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, pelayanan di embarkasi, debarkasi, serta imigrasi.
Biaya tersebut juga termasuk layanan Arafah-Muzdalifah-Mina, premi asuransi, pelindungan, dokumen perjalanan, biaya sehari-hari, dan pembinaan jemaah haji.
Komponen biaya penerbangan haji disusun per embarkasi dengan memperhatikan jarak dari masing-masing embarkasi ke Arab Saudi.
Perlu diketahui, kuota jemaah haji Indonesia pada 2024 sebanyak 241.000 orang yang akan dibagi kembali dalam 598 kloter penerbangan.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut perbandingan biaya haji di Indonesia dari tahun ke tahun:
1. Biaya haji 2010
- Biaya yang dibayar per jemaah: Rp 30,05 juta
- Nilai manfaat: Rp 4,45 juta
Source | : | TribunTrends.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar