Lebih lanjut, tak sedikit yang mengatakan bahwa seks mampu menyembuhkan sakit kepala.
Benarkah anggapan tersebut?
Mengutip Kompas.com, pada dasarnya efek bercinta pada nyeri kepala sangat tergantung pada setiap individu dan faktor lainnya.
Dalam hal migrain, meski gejala-gejalanya hampir sama, yaitu sensitif pada cahaya, pusing, dan nyeri konstan pada satu bagian kepala, tetapi pemicunya bisa berbeda-beda pada tiap orang.
Para ahli mengatakan, ada kombinasi ribuan gen dan hormonal yang menyebabkan migrain.
Ketika bercinta, neurotransmiter serotonin memang akan lebih aktif sehingga membuat seseorang mengalami sensasi rasa bahagia.
Selain itu, tubuh saat orgasme akan melepaskan hormon endorfin yang mampu mengurangi rasa sakit.
Endorfin hampir sama dengan opium, dikaitkan dengan perasaan gembira, positif, dan membuat sinyal sakit tidak mencapai otak.
Berbeda dengan obat pereda nyeri lain yang butuh waktu 15 menit untuk bekerja, hormon ini akan memberi hasil secara instan dalam menurunkan nyeri migrain secara drastis.
Seperti olahraga, seks adalah aktivitas fisik yang bagi sebagian penderita migrain dapat memicu kekambuhan.
Pengerahan tenaga yang dilakukan saat bercinta akan menimbulkan tekanan pada punggung dan leher, sehingga bagi mereka yang langganan migrain penyakitnya akan kambuh.
Baca Juga: Bolehkah Hubungan Intim Saat Menstruasi? Simak Penjelasan Penting dari dr Boyke
Source | : | Kompas.com,Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar