GridPop.ID - Ada yang bilang bahwa hubungan intim mampu menyembuhkan sakit kepala.
Tapi apa benar hubungan intim bisa jadi ‘obat’ sakit kepala?
Sebagaimana diketahui bahwa hubungan intim memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Melansir Banjarmasinpost.co.id, psikolog Kia-Rai Prewitt mengatakan bahwa seks apabila dilakukan secara sehat akan menghasilkan beragam manfaat.
"Kami menganggap seks sebagai sesuatu yang hanya untuk kesenangan, reproduksi, atau keintiman,” kata Prewitt.
“Banyak orang tidak menyadari betapa banyak manfaat yang bisa didapat dari seks,” tambahnya.
Manfaat tersebut antara lain:
1. Membakar Kalori
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
3. Mengurangi rasa sakit
4. Meredakan stres
Baca Juga: Tak Selamanya Menyenangkan, Seksolog Zoya Amirin Bongkar Fakta Hubungan Intim dengan Posisi Anal
Lebih lanjut, tak sedikit yang mengatakan bahwa seks mampu menyembuhkan sakit kepala.
Benarkah anggapan tersebut?
Mengutip Kompas.com, pada dasarnya efek bercinta pada nyeri kepala sangat tergantung pada setiap individu dan faktor lainnya.
Dalam hal migrain, meski gejala-gejalanya hampir sama, yaitu sensitif pada cahaya, pusing, dan nyeri konstan pada satu bagian kepala, tetapi pemicunya bisa berbeda-beda pada tiap orang.
Para ahli mengatakan, ada kombinasi ribuan gen dan hormonal yang menyebabkan migrain.
Ketika bercinta, neurotransmiter serotonin memang akan lebih aktif sehingga membuat seseorang mengalami sensasi rasa bahagia.
Selain itu, tubuh saat orgasme akan melepaskan hormon endorfin yang mampu mengurangi rasa sakit.
Endorfin hampir sama dengan opium, dikaitkan dengan perasaan gembira, positif, dan membuat sinyal sakit tidak mencapai otak.
Berbeda dengan obat pereda nyeri lain yang butuh waktu 15 menit untuk bekerja, hormon ini akan memberi hasil secara instan dalam menurunkan nyeri migrain secara drastis.
Seperti olahraga, seks adalah aktivitas fisik yang bagi sebagian penderita migrain dapat memicu kekambuhan.
Pengerahan tenaga yang dilakukan saat bercinta akan menimbulkan tekanan pada punggung dan leher, sehingga bagi mereka yang langganan migrain penyakitnya akan kambuh.
Baca Juga: Bolehkah Hubungan Intim Saat Menstruasi? Simak Penjelasan Penting dari dr Boyke
"Sakit kepala ketika berhubungan seksual biasanya ditemukan pada orang yang sudah sering migrain karena mereka secara genetik lebih rentan sakit kepala," kata Dr.Mark W. Green, ahli sakit kepala dari Columbia University College of Physician and Surgeons.
Adapun jenis sakit kepala yang dipicu oleh aktivitas seks yakni sakit kepala eksplosif, yang terjadi ketika orgasme.
Green mengatakan bahwa pada dasarnya sakit kepala ini memiliki gejala yang mirip dengan stroke.
Maka dari itu, mereka yang mengalaminya sebaiknya memeriksakan diri ke dokter guna mencaritahu penyebab sakit kepala yang dideritanya.
Sedangkan sakit kepala jenis tegang (tension headache) bisanya dipicu oleh stres, termasuk ketegangan melakukan hubungan seks.
Bisanya sakit kepala jenis ini menghilang dalam 20 menit.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar