Pihaknya menggalakkan kegiatan 'no miras' guna mengantisipasi kejadian serupa kembali terjadi.
Pun pihaknya turut bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Polres dan Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Grobogan.
Guna mengawal kasus tersebut, kini pihaknya melakukan pendampingan dan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah pelajar SMK yang ada dalam video.
Tujuannya yaitu agar kenakalan tersebut tidak terulang lagi di sekolah itu.
Lihat postingan ini di Instagram
"Rekomendasi (Disdikbud Jateng), yayasan akan rapat keputusan 2-3 hari lagi.
Tapi, yayasan sepakat ini pelanggaran berat. Sekolah bersedia melakukan kegiatan kolaboratif dan DP3AKB melakukan pendampingan terhadap siswa," pungkasnya.
Melansir Tribun Medan, sebelumnya beredar video para pelajar SMK yang terdiri dari pria dan wanita sedang pesta miras di rumah kontrakan sang guru.
Bahkan mereka ada yang masih mengenakan seragam sekolah.
Momen saat pelajar SMK dan gurunya itu pesta mira pun direkam oleh salah seorang dari pelaku, dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial, salah satunya Instagram @groboganviral.id.
"Viral sebuah video yang menunjukkan beberapa orang berseragam sekolah dan seorang guru berada di sebuah ruangan," is narasi dalam keterangan unggahan itu.
Terlihat dalam video, sejumlah siswa mengenakan seragam sekolah dan seorang guru berada di dalam suatu ruangan.
Baca Juga: BEJAT 4 Pemuda Gilir Gadis 18 Tahun, Dijerat Hukuman 9 Tahun Penjara
Ada botol minuman keras yang terlihat tersebar di lantai.
Pelajar tersebut merupakan siswa dan siswi yang berasal dari suatu sekolah di Kabupaten Grobogan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Medan,Tribun Trends |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar