Keadaan semakin rumit ketika segala persiapan sudah dilakukan, undangan sudah disebar, bahkan hantaran uang sudah diberikan kepada keluarga mempelai wanita.
“Kateringnya sudah dibayar semua. Pengiriman uang sebesar RM20.000 setara Rp 66 juta telah diberikan semua. Jika aku membatalkan, apa kata orang nanti?".
"Di mana wajah orang tuaku akan diletakkan? Tunanganku juga mengalami depresi selama beberapa hari. Aku bingung,” katanya yang bingung putuskan apakah akan melanjutkan pernikahan atau tidak.
Dalam kolom komentar, beragam reaksi diberikan warganet atas perbuatan tunangan dan rasa dilema calon pengantin pria.
Beberapa dari mereka menyarankan agar pria tersebut memikirkan kebahagiaannya sendiri daripada menyesal nantinya.
“RM20,000 dapat dicari lagi, istri yang baik untuk suami yang baik. Sebelum bertambah parah, lebih baik jangan dilanjutkan".
“Lebih baik dibatalkan. Kamu hidup bersama bukan untuk sesaat, kalau bisa sampai akhir hayat. Mungkin yang terbaik akan datang setelah ini".
"Jika itu aku, batalkan saja. Gak rela,” ujar warganet.
Di saat yang sama, ada pula yang memberikan pandangan agar ia memberikan kesempatan kedua kepada tunangannya dan tetap melanjutkan pernikahan mereka bersama.
“Calon istri sudah jujur dan kalau bisa saling menerima dan mencintai agar pernikahan bisa dilanjutkan. Sholat istikharah untuk meminta petunjuk. Namun, jangan sampai mengungkitnya jika sudah membangun keluarga baru".
“Jika tunangan ingin kembali ke kamu, silakan dimaafkan. Tapi soal pernikahan, biarkan hatimu yang memutuskan. Ada hikmah dibalik ujian yang diberikan Allah," komentar warganet yang menyarankan agar kedua keluarga berdiskusi untuk mencari solusi terbaik.
Source | : | Tribunstyle,ChatGPT |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar