GridPop.ID - Pengkhianatan memang menyakitkan.
Hal itulah yang dialami oleh pria ini.
Bagaimana tidak? pria ini pilu dikhianati calon istrinya padahal 5 hari lahi menikah.
Sudah diberi hantaran Rp 66 juta, calon istri pria ini malah hamil dengan mantan.
Melansir dari laman tribunstyle.com, pesta pernikahannya tinggal lima hari lagi, tapi ada kemungkinan rencana itu terpaksa dibatalkan.
Menurut calon pengantin pria, tunangannya kini sedang hamil, padahal dia tidak pernah menyentuh pasangannya.
"Pernikahanku tinggal lima hari lagi, tapi masalah ada pada tunanganku. Ternyata dia sedang hamil satu bulan, padahal aku tidak pernah menyentuhnya".
"Padahal tunanganku memberitahuku bahwa dia sudah putus dengan mantan pacarnya," ujarnya.
Pria tersebut menjelaskan bahwa hubungannya dengan tunangannya begitu singkat sebelum pihak keluarga
berencana menyatukan keduanya.
“Kami bertunangan belum lama ini, itu juga atas saran orang tua dan keluarga,” ujarnya.
Baca Juga: Biodata Artis Shakira, Penyanyi yang Sindir Mantan Suami Lewat Lagu Barunya
Kini ia dilema karena harus menghadapi kabar kehamilan tunangannya dengan mantan kekasihnya sebelum hari pernikahannya.
Keadaan semakin rumit ketika segala persiapan sudah dilakukan, undangan sudah disebar, bahkan hantaran uang sudah diberikan kepada keluarga mempelai wanita.
“Kateringnya sudah dibayar semua. Pengiriman uang sebesar RM20.000 setara Rp 66 juta telah diberikan semua. Jika aku membatalkan, apa kata orang nanti?".
"Di mana wajah orang tuaku akan diletakkan? Tunanganku juga mengalami depresi selama beberapa hari. Aku bingung,” katanya yang bingung putuskan apakah akan melanjutkan pernikahan atau tidak.
Dalam kolom komentar, beragam reaksi diberikan warganet atas perbuatan tunangan dan rasa dilema calon pengantin pria.
Beberapa dari mereka menyarankan agar pria tersebut memikirkan kebahagiaannya sendiri daripada menyesal nantinya.
“RM20,000 dapat dicari lagi, istri yang baik untuk suami yang baik. Sebelum bertambah parah, lebih baik jangan dilanjutkan".
“Lebih baik dibatalkan. Kamu hidup bersama bukan untuk sesaat, kalau bisa sampai akhir hayat. Mungkin yang terbaik akan datang setelah ini".
"Jika itu aku, batalkan saja. Gak rela,” ujar warganet.
Di saat yang sama, ada pula yang memberikan pandangan agar ia memberikan kesempatan kedua kepada tunangannya dan tetap melanjutkan pernikahan mereka bersama.
“Calon istri sudah jujur dan kalau bisa saling menerima dan mencintai agar pernikahan bisa dilanjutkan. Sholat istikharah untuk meminta petunjuk. Namun, jangan sampai mengungkitnya jika sudah membangun keluarga baru".
“Jika tunangan ingin kembali ke kamu, silakan dimaafkan. Tapi soal pernikahan, biarkan hatimu yang memutuskan. Ada hikmah dibalik ujian yang diberikan Allah," komentar warganet yang menyarankan agar kedua keluarga berdiskusi untuk mencari solusi terbaik.
Cara Sembuhkan Hati Setelah Dikhianati Pasangan
Sembuh dari pengkhianatan pasangan dapat menjadi proses yang sulit dan membutuhkan waktu.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam proses penyembuhan:
1. Izinkan Dirimu untuk Merasakan Emosi
Beri diri Anda izin untuk merasakan berbagai emosi yang muncul, termasuk kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan.
Merasakan emosi adalah bagian alami dari proses penyembuhan.
2. Refleksi dan Evaluasi
Luangkan waktu untuk merenung tentang hubungan Anda.
Pertimbangkan apakah ada masalah yang mungkin telah menyebabkan pengkhianatan tersebut dan apakah hubungan ini sehat untuk dilanjutkan.
3. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Ingatlah bahwa tindakan pasangan Anda adalah tanggung jawab mereka sendiri.
Meskipun ada masalah dalam hubungan, tetapkan batas untuk tidak menyalahkan diri sendiri secara berlebihan.
4. Terapkan Self-Care
Fokuslah pada kesehatan dan kesejahteraan Anda. Lakukan kegiatan yang Anda nikmati, seperti olahraga, meditasi, atau membaca buku.
Menjaga diri Anda sendiri dengan baik dapat membantu dalam proses penyembuhan.
5. Konsultasikan dengan Profesional
Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi perasaan Anda atau membuat keputusan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang konselor atau terapis.
Mereka dapat membantu Anda mengelola emosi dan memberikan pandangan profesional.
6. Bertahap Bangun Kepercayaan Kembali
Proses pemulihan membutuhkan waktu. Ketika Anda merasa siap, pertimbangkan untuk membuka diri untuk membangun kepercayaan kembali.
Ini dapat melibatkan pembicaraan terbuka dengan pasangan atau mungkin memulai kembali kehidupan sosial Anda. GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunstyle,ChatGPT |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar