Untungnya, pemilik rumah, Najun, berhasil merekam kejadian tersebut menggunakan CCTV dan memviralkannya di media sosial.
Namun, terungkap bahwa pelaku adalah saudara kandung Najun sendiri.
Dalam keterangan terbarunya, Najun menjelaskan awal mula masalahnya yang terkait dengan warisan.
Rumah tersebut dimiliki oleh orangtuanya dan tanahnya diperoleh dari warisan neneknya.
Saudara kandung Najun, yang juga pelaku, sebelumnya telah mendapatkan bagian sendiri.
"Jadi rumah ini milik orang tua saya yang tanahnya didapatkan dari warisan ibu ayah saya yang notabene adalah nenek saya," ungkap Najun dilansir TribunnewsBogor.com.
"Beliau yang lempar-lempar juga adalah kakak dari nenek saya alias Pakde dari ayah saya.
Pakde ayah saya sudah mendapat bagian sendiri. Begitu pun ibu dari ayah saya," sambungnya.
Namun, terjadi perubahan kondisi rumah setelah pintu pembatas tembok tiba-tiba hilang, membuat samping rumah Najun menjadi jalanan umum.
Setelah terlibat konflik dengan Pakde (paman) dan sepupunya, Najun akhirnya memutuskan untuk membangun tembok tinggi yang memisahkan rumahnya dengan rumah Pakde dan keluarganya.
"Dari saya kecil beliau memang seperti itu. Bagian belakang halaman samping rumah saya dulu terbuka.
Lalu karena orang tua saya dua-duanya bekerja meninggalkan saya dan kakak yang masih SD, jadilah ditembok tinggi dan dikasih pintu seng dengan kusen kayu layaknya pintu rumah dengan alasan keamanan," pungkas Najun.
Baca Juga: HP Milik Rayyanza Viral di TikTok, Isinya Full Selfie Cipung, Berapa Harganya?
Source | : | Sripoku.com,TikTok |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar