Selama bertahun-tahun, rumah Najun telah dibatasi dengan tembok tinggi untuk mencegah akses orang asing, namun kejutan datang setelah ibunya meninggal.
Secara tiba-tiba, pintu pembatas tembok rumahnya hilang, dan hal ini membuat samping rumahnya berubah menjadi jalanan umum bagi warga, termasuk saudaranya.
Kejadian ini dimulai ketika Najun berada di tingkat SMP dan ibunya meninggal, menyisakan hanya tiga anggota keluarga.
Najun tidak mengetahui bagaimana pintu tersebut hilang secara mendadak, dan seiring waktu, rumahnya menjadi jalanan umum hingga menghadapi ancaman bahaya.
"Waktu saya SMP ibu saya meninggal, jadilah tinggal kami bertiga.
Saya juga enggak tahu gimana ceritanya tiba-tiba pintu itu sudah hilang.
Lama-lama rumah saya menjadi jalan umum sampai saya pernah dapat ancaman dibacok sama 2 laki-laki," kata Najun.
Situasi mencapai puncak ketidaknyamanan pada tahun 2020 ketika Najun merantau.
Sementara itu, kakaknya telah menikah dan tinggal di rumah tersebut.
Khawatir terjadi hal buruk pada kakaknya, Najun memasang pintu besi untuk menghindari rumahnya dijadikan jalanan umum.
"Akhirnya tahun 2020 saya kerja dan kos di Gresik. Posisi kakak saya sudah menikah dan tinggal di rumah ini.
Karena saya khawatir kakak saya kenapa-napa akhirnya saya kasih pintu besi agar tidak jadi jalan umum," ujar Najun.
Source | : | Sripoku.com,TikTok |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar