Oleh karena itu, "platonically" menggambarkan hubungan yang bersifat murni secara spiritual, di mana seseorang dapat mencintai orang lain tanpa adanya hasrat seksual atau keintiman fisik.
Menurut Verywell Mind, tanda-tanda dari hubungan platonis melibatkan kedekatan, kejujuran, penerimaan, dan pemahaman.
Dalam hubungan semacam ini, kedua belah pihak merasa dekat dan saling mencintai, tanpa adanya keinginan untuk hubungan seksual atau keintiman fisik.
Kedekatan ini didasarkan pada kejujuran di mana keduanya dapat saling menerima dan merasa bebas untuk berbagi pendapat mereka.
Hubungan platonis juga mencakup pemahaman di mana pasangan dapat memahami perilaku, pemikiran, dan memberikan ruang pribadi tanpa saling menghakimi.
Contoh hubungan platonis termasuk persahabatan antara dua orang, baik sesama jenis maupun beda jenis, di mana mereka merasakan kasih sayang, perhatian, dan kedekatan tanpa adanya hasrat seksual atau keintiman fisik.
Dalam konteks profesional, hubungan rekan kerja yang saling peduli dan mendukung tanpa adanya hubungan romantis juga dapat dianggap sebagai hubungan platonis.
(*)
Source | : | TikTok,TribunTrends.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar