Mengetahui situasi keluarga yang sulit, setiap kali Pak Khanh ada pekerjaan, dia memanggil Diem dan suaminya untuk datang dan mengerjakannya.
Sekarang Ibu Diem sedang hamil delapan bulan, Pak Khanh juga tak mau mempekerjakannya.
Hanya saja ia tetap memanggil suami Ibu Diem, akan tetapi si bumil kekeuh ingin bekerja bersama suaminya.
Ibu Diem mengatakan bahwa dia akan mengurus dirinya sendiri, dia merasa masih mampu memikul pekerjaan tersebut, sehingga dia selalu menemani suaminya bekerja setiap hari, tidak mengkhawatirkan apapun.
Adapun Tuan Khanh memiliki bisnis pakan ternak.
Setiap truk membawa pulang barang, ia harus mempekerjakan pekerja untuk memuat dan menurunkan barang ke dalam gudang.
Bayaran untuk kuli angkut di Cao Bang yakni 40,000 VND/ton barang, ada pula yang memberi bayaran 30,000 VND/ton.
Jika mereka dapat menangani sekitar 12 ton barang sehari, Diem dan istrinya akan mendapat gaji hampir 500.000 VND.
Sementara itu, Bu Diem mengatakan bahwa kini ia sedang mengandung anak kedua, sang anak sulung saat ini berusia lima tahun.
Diakui Bu Diem, sebenarnya sang suami telah melarang dirinya melakoni pekerjaan berat ini.
"Aku sayang suamiku, pergi bekerja sendirian itu sulit, aku tidak bisa mengurus seluruh keluarga, walaupun aku lelah, aku tetap berusaha bekerja mencari uang di ladang agar aku bisa mengurusnya, anak-anakku di masa depan", katanya.
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar