8. "Dalam kesunyian, jernihnya pikiran kita memandu kita menuju kesadaran yang lebih dalam. Selamat Hari Raya Nyepi."
9. "Di dalam diam, kita menemukan kecantikan yang abadi. Selamat Hari Raya Nyepi."
10. "Hari yang diheningkan untuk mengenali diri kita sendiri dan memulai kembali dengan pikiran yang jernih. Selamat Hari Raya Nyepi."
Semoga kutipan-kutipan ini memberikan inspirasi dan refleksi yang mendalam dalam menyambut Hari Raya Nyepi.
Makna Ogoh-ogoh pada Hari Raya Nyepi
Melansir Tribun-Bali.com Sulinggih Ida Pandita Mpu Siwa Budha Daksa Darmita dari Geria Agung Sukawati, Gianyar menjelaskan sejatinya ogoh-ogoh yang dibuat setiap perayaan Hari Suci Nyepi tidak ada hubungannya dengan agama.
Bahkan, tidak ada dalam lontar bahwa ogoh-ogoh tersebut berkaitan dengan agama.
Ogoh-ogoh yang dibuat oleh para seniman atau yowana dimaknai sebagai simbolis bhuta kala yang melambangkan kekuatan buruk, ketidakmurnian, ketidaksadaran yang dapat mempengaruhi hidup manusia.
Sehingga manusia mampu berfikir dharma bukan adharma, menjaga diri setiap saat/waktu, berfikir dan bertindak positif bukan angkaramurka.
“Ogoh-ogoh merupakan kreativitas para seniman yang dihubungkan dengan bhuta kala, dan tidak berkaitan dengan agama. Di lontar, seniman ogoh-ogoh itu hanya mencari nama-nama bhuta kala yang ratusan namanya,” jelasnya pada, Jumat 1 Maret 2024.
Ida Sulinggih mengungkapkan bahwa pada mulanya ogoh-ogoh biasanya digunakan pada upacara pitra yadnya atau pengabenan.
Source | : | Tribun-Bali.com,Open AI Chat GPT |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar