Dalam rentang 24 jam, penting untuk mendapatkan jumlah tidur yang sama, misalnya jika kita tidak bisa tidur selama 6-8 jam di malam hari, kita bisa menggantinya dengan tidur siang.
Kedua, kita perlu membuat rencana yang sesuai dengan aktivitas selama bulan Ramadhan.
Jika kita memiliki waktu luang di pagi hari, sebaiknya manfaatkan waktu tersebut untuk tidur lebih banyak.
Contohnya, kita bisa mencoba tidur lebih awal, mulai dari pukul 23.00, atau tidur minimal empat jam sebelum sahur pada pukul 03.00 dini hari.
Setelah shalat subuh, tidur lagi selama dua jam, dan bangun saat hendak bekerja pada pagi hari.
Untuk menggantikan waktu tidur yang terganggu di malam hari, kita bisa tidur siang selama 20 menit atau melakukan power nap.
Ketiga, penting untuk memastikan kita mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Beberapa faktor yang bisa mengganggu tidur adalah lingkungan berisik.
Untuk membantu tidur lebih cepat, kita bisa mencoba pindah tempat sementara atau menggunakan benda-benda yang membantu kita tertidur.
Menjauhkan gadget dari genggaman juga penting karena cahaya biru dari gadget dapat membuat mata dan pikiran tetap terjaga, menyulitkan kita untuk tidur.
Keempat, menjaga pola makan juga penting dalam mengatur jadwal tidur selama bulan Ramadhan.
Hindari makanan tinggi kalori atau gula saat berbuka puasa, karena hal itu bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras dan mengganggu tidur.
Kurangi juga konsumsi makanan pedas, karena dapat menyebabkan sensitivitas lambung dan sulit tidur.
Minimalkan juga konsumsi minuman berkafein seperti kopi agar tidak mengganggu tidur di malam hari.
Baca Juga: 20 Ide Hadiah Menarik dan Inspiratif untuk Saudara yang Sedang Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun-timur.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar