2. Konseling atau Terapi
Terapi kognitif perilaku atau terapi lainnya dapat membantu individu untuk mengidentifikasi dan mengatasi pola pikir yang memicu hypervigilance.
3. Latihan dan Aktivitas Fisik
Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
4. Menjaga Kesehatan Mental
Melakukan kegiatan yang menyenangkan, menjaga hubungan sosial yang sehat, dan memastikan cukup waktu istirahat adalah penting untuk menjaga kesehatan mental.
5. Mengelola Stimulus
Menghindari atau mengurangi paparan terhadap stimulasi yang memicu hypervigilance, seperti berita yang menakutkan atau lingkungan yang terlalu ramai.
6. Menggunakan Teknik Penenang
Teknik seperti mindfulness atau visualisasi dapat membantu individu untuk menenangkan pikiran dan tubuh.
7. Menggunakan Dukungan Sosial
Baca Juga: Viral di TikTok, Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu La - Dystinct: Annaa Albii Dai Dai
Berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental dapat membantu individu dalam mengatasi hypervigilance dengan memberikan dukungan dan pemahaman.
Penting untuk dicatat bahwa hypervigilance dapat menjadi gejala dari berbagai kondisi, termasuk gangguan kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), atau kondisi medis lainnya.
Jika hypervigilance Anda mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, penting untuk mencari bantuan profesional untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat. GridPop.ID (*)
Source | : | ChatGPT |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar