GridPop.ID - TikTok menjadi salah satu media sosial yang populer.
Tak heran jika banyak istilah-istilah baru yang menjadi viral di TikTok.
Terbaru, istilah Hypervigilance banyak seliweran FYP hingga populer di kalangan anak muda.
Lalu apa artinya? Ketahui arti istilah Hypervigilance yang viral di TikTok ini.
Hypervigilance adalah kondisi di mana seseorang mengalami tingkat kewaspadaan yang sangat tinggi atau berlebihan terhadap ancaman atau bahaya potensial di sekitarnya.
Ini adalah respons alami tubuh terhadap situasi yang dianggap berpotensi membahayakan atau mengancam keamanan.
Ciri-ciri hypervigilance meliputi:
1. Kewaspadaan Berlebihan
Seseorang mungkin merasa terus-menerus waspada terhadap segala sesuatu di sekitarnya, bahkan pada hal-hal yang sebenarnya tidak berbahaya.
2. Reaksi yang Berlebihan terhadap Stimulus
Respon yang berlebihan terhadap rangsangan sensorik atau situasi tertentu, misalnya suara keras atau gerakan tiba-tiba.
3. Kesulitan untuk Bersantai
Kesulitan dalam merasa rileks atau tenang, bahkan dalam situasi yang aman dan nyaman.
4. Gejala Fisik
Gejala fisik seperti peningkatan denyut jantung, keringat berlebihan, gemetar, atau napas terengah-engah.
5. Kesulitan Tidur
Kesulitan tidur atau gangguan tidur seperti insomnia karena kesulitan untuk 'mematikan' kewaspadaan.
6. Kecemasan yang Kronis
Kecemasan yang berkelanjutan terkait dengan ancaman atau bahaya yang mungkin terjadi di masa depan.
Cara mengatasi hypervigilance meliputi:
1. Pengelolaan Stres
Menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan.
Baca Juga: Diam-diam Jadi Pengagum Rahasia, Istilah Bags Girl Kini Viral di TikTok, Apa Artinya?
2. Konseling atau Terapi
Terapi kognitif perilaku atau terapi lainnya dapat membantu individu untuk mengidentifikasi dan mengatasi pola pikir yang memicu hypervigilance.
3. Latihan dan Aktivitas Fisik
Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
4. Menjaga Kesehatan Mental
Melakukan kegiatan yang menyenangkan, menjaga hubungan sosial yang sehat, dan memastikan cukup waktu istirahat adalah penting untuk menjaga kesehatan mental.
5. Mengelola Stimulus
Menghindari atau mengurangi paparan terhadap stimulasi yang memicu hypervigilance, seperti berita yang menakutkan atau lingkungan yang terlalu ramai.
6. Menggunakan Teknik Penenang
Teknik seperti mindfulness atau visualisasi dapat membantu individu untuk menenangkan pikiran dan tubuh.
7. Menggunakan Dukungan Sosial
Baca Juga: Viral di TikTok, Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu La - Dystinct: Annaa Albii Dai Dai
Berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental dapat membantu individu dalam mengatasi hypervigilance dengan memberikan dukungan dan pemahaman.
Penting untuk dicatat bahwa hypervigilance dapat menjadi gejala dari berbagai kondisi, termasuk gangguan kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), atau kondisi medis lainnya.
Jika hypervigilance Anda mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, penting untuk mencari bantuan profesional untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat. GridPop.ID (*)
Source | : | ChatGPT |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar