GridPop.ID - Helena Lim yang sering dijuluki sebagai crazy rich PIK kini memang tengah menjadi sorotan setelah masuk ke dalam salah satu daftar pelaku korupsi PT Timah.
Diketahui, Helena Lim memang sering jadi pusat perhatian dengan kemewahannya, meski begitu bahkan hanya segelintir orang saja yang tahu apa pekerjaannya.
Pasalnya, Helena Lim terlihat tak terlihat kerja tapi doyan pamer kemewahan.
Bahkan, jauh sebelum terjerat kasus korupsi timah, Helena Lim sering digosipkan jadi wanita simpanan.
Melansir dari laman tribuntrend.com, gosip itu mengemuka di lingkaran crazy rich PIK, karena nyaris tak pernah posting aktivitasnya bekerja, entah itu pertemuan bisnis atau kerja sama berkait pengembangan usaha.
Pada postingan Helena Lim di media sosial hanya ada party dan traveling ke luar negeri. Ia memamerkan banyak momen menghabiskan waktu untuk foya-foya.
"Yang aku posting itu selalu, mana ada sih orang sedih posting coba ya kan? Orang lagi masalah diposting pasti enggak ada. Jadi orang-orang lihat aku kayak kok ini orang enggak kerja ya, tapi bisa hidupnya enak-enak, party-lah, jetski-lah, ke luar negeri-lah, kayaknya dia simpanan si A si B si C, itu aku paling sering dengar," ucapnya saat jadi bintang tamu podcast Merry Riana.
Sering kali gosip tersebut sampai ke telinga Helena Lim. Bahkan yang mencurigainya sebagai wanita simpanan adalah orang-orang yang masih dalam lingkaran pertemanannya.
"Bahkan teman-teman aku yang tahu, mereka sering berantem sama teman-teman dia karena membela aku. Teman aku bilang, aku enggak demen tuh dia bilang kamu begini begini begini," lanjut Helena Lim.
Namun, Helena enggan menanggapi gosip tersebut dengan emosi.
"(Aku) enggak apa-apa. Kalau aku dibilang peliharaan si A, si B, si C, kamu tambahin lain lagi, oh ada si D, si F, enggak apa-apa," demikian respons ibu empat anak tersebut.
Bagi Helena, membantah gosip yang dialamatkan padanya hanya tindakan percuma dan tak ada untungnya.
"Biar saja kita senangkan mereka dengan asumsi mereka, iyain saja. Kan cukup aku, Tuhan, dan teman-teman dekat aku yang tahu," ujar Helena.
"Yang di luar itu begitu. Tanggapannya ke saya sudah jelek banget, sudah kayak wah nih party girl, enggak kerja, dapat duit dari jadi istri mudanya siapa, terus dipelihara siapa. Dan itu amat sangat tidak benar," tandasnya.
Wanita yang beruntung
Helena Lim menyebut kekayaannya saat ini tak lepas karena kerja keras dan keberuntungan. Bahkan ia menekankan kalau dirinya adalah hoki girl atau wanita yang beruntung.
"Gua dikasih nama hoki girl. Kemarin ke Bangkok jalan-jalan, orang tuh bahas, you sis so lucky banget. Aku kehilangan dompet, ketinggalan di taksi di singapura."
"Sopir taksinya telepon ke kartu kredit aku, diinformasikan kehilangan, terus aku ambil ke taksiland, dompet aku balik. Aku kasih tip (buat sopir). So hoki ya," cerita Helena pada merry Riana.
Tak berhenti di situ, ia juga pernah dua kali kehilangan gelang berlian di sebuah tempat yang ramai.
Gelang berlian yang dipakainya memang longgar dan tanpa disadarinya terjatuh.
"Bayangin di klub itu orang ramai segala macam, bisa dibalikin sama tukang sapu, satpam," kenangnya.
Ia yakin hal itu merupakan bagian dari karma.
Baca Juga: Videonya Ditangkap Polisi Gegara Terseret Kasus Harvey Moeis Viral, Raffi Ahmad: Ini HOAX...
"Kenapa? Karena mereka semua kenal saya, dari pintu masuk aku suka bagi duit dan aku respek sama mereka. Makanya pas kehilangan, waduh barang gua hilang, ada yang balikin, 'ini ya bu,'" ujarnya.
Hal-hal itulah yang membuatnya jadi lebih religius. Setiap keluar rumah, Helena Lim mengaku berdoa.
Tak sekadar melipat tangan, tapi juga berlutut dengan wajah menengadah ke langit.
Ia merasa doa-doa itu membawanya pada mukjizat.
"Mukjizatnya kadang begini, kayak aku pengin ketemu seseorang nih, aku pengin ketemu ini, ini, ini, enggak lama ketemu, pasti ketemu. Terus kalau lagi ada masalah, aku cuma doa saja, ya Tuhan semoga saja berjalan lancar, masalah bisa cepat selesai dan ternyata semua itu dikabulkan. Itu karma mungkin ya. Jadi mukjizatnya di situ, sering banget," terangnya.
Karena itu pula, teman-temannya menyebut Helena wanita yang beruntung.
Namun, keberuntungannya tampaknya sudah mulai pudar sejak namanya ditetapkan sebagai tersangka korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.
Kerugian negara dalam kasus tersebut ditaksir Rp 271 triliun.
Dirdik Jampidsus Kejaksaan Agung, Kuntadi, dalam konferensi pers, Rabu (27/3/2024), mengungkap peran Helena Lim dalam kasus tersebut.
Helena Lim diduga membantu mengelola hasil tindak pidana korupsi berkaitan dengan kerja sama sewa peralatan proses peleburan timah selama tahun 2018 hingga 2019.
Melansir dari laman kompas.com, Helena ditahan usai menjalani pemeriksaan pada 26 Maret 2024.
Sampai hari ini Kejagung sudah menahan 16 tersangka dugaan korupsi tata kelola timah.
Para tersangka itu tidak hanya berdomisili di Pulau Jawa, tetapi juga di Kepulauan Bangka Belitung.
Kepulauan Bangka Belitung sejak masa lampau merupakan daerah pusat penambangan timah di Indonesia.
Sejumlah orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu adalah:
1. SG alias AW (pengusaha tambang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)
2. MBG (pengusaha tambang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)
3. HT alias ASN (Direktur Utama CV VIP, perusahaan milik Tersangka TN alias AN)
4. MRPT alias RZ (Direktur Utama PT Timah Tbk tahun 2016-2021)
5. EE alias EML (Direktur Keuangan PT Timah Tbk tahun 2017-2018)
6. BY (mantan Komisaris CV VIP)
7. RI (Direktur Utama PT SBS)
8. TN (beneficial ownership CV VIP dan PT MCN)
9. AA (Manajer Operasional tambang CV VIP)
10. TT (tersangka kasus perintangan penyidikan perkara)
11. RL (General Manager PT TIN)
12. SP (Direktur Utama PT RBT)
13. RA (Direktur Pengembangan Usaha PT RBT)
14. ALW (Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk.)
15. Helena Lim (manager PT QSE)
16. Harvey Moeis (Perpanjangan tangan PT RBT)
GrdPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar