Menurut Abid, pihak kepolisian masih mencari terduga pelaku yang diduga melarikan diri.
"Kami masih membutuhkan waktu, perkembangan akan kami informasikan," papar dia.
Sementara itu, korban saat ini masih mendapat pendampingan selama penanganan kasus berjalan.
Kepala UPTD PPA Jember, Poedji Boedisantoso menambahkan, pihaknya mulai memfasilitasi visum hingga psikolog.
"UPTD PPA Jember masih melakukan pendampingan melekat terhadap korban. Kalau dari keluarga minta lawyer, kami siap mencarikan dan mendampingi," imbuhnya.
Isi Buku Harian Korban Jadi Bukti Pilu
Melansir dari laman kompas.com, kasus ini terungkap setelah Ibu korban, R menemukan buku catatan harian korban yang berisi dugaan pemerkosaan tersebut.
Sang ibu juga curiga karena melihat anaknya sering diam dan menangis tanpa alasan.
Setelah itu, R tidak sengaja menemukan buku catatan harian milik korban, yang berisi curahan hatinya mengenai dugaan pemerkosaan yang dialaminya.
"Awalnya tidak mau cerita, namun setelah saya bujuk akhirnya mengaku (jadi korban pemerkosaan," ucap sang ibu Selasa (30/4/2024). GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar