GridPop.ID - Belakangan ini perkara sepele bisa menyulut amarah seseorang.
Bahkan tak sedikit yang tega melakukan penganiayaan atau pembunuhan.
Seperti yang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan belum lama ini.
Seorang ibu rumah tangga berinisial SA (47) nekat menganiaya tetangganya menggunakan senjata tajam.
Mengutip Kompas.com, wanita yang tinggal di Jalan Poros Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel kemudian diamankan polisi atas perbuatannya tersebut.
Diketahui korban adalah IRT juga yang berinisial NA (53).
Korban mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian lengan kanan, kini ia menjalani perawatan di RSUD Daya Makassar.
Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya Iptu Syuryadi Syamal mengatakan, pelaku saat ini masih dilakukan pemeriksaan intensif di Mapolsek Biringkanaya.
"Korban dan pelaku masih bertetangga, yang membuat laporan anak kandung korban. Pelakunya sudah diamankan, kalau korban sementara masih dirawat," kata Syuryadi saat dikonfirmasi, Selasa (14/5/2024) malam.
Kasus ini berawal saat anak korban sedang main dan tidak sengaja menginjak gabah milik pelaku yang sedang dijemur.
Pelaku lantas memaki-maki anak korban dengan kata-kata kasar.
Baca Juga: 2 Telinga Dipotong dengan Gunting, Pria di Aceh Bernasib Tragis, Dianiaya karena Terjerat Utang
Mengetahui hal tersebut, korban lantas menegur pelaku.
SA yang tak terima ditegur kemudian mengambil pisau dan menyerang korban dengan brutal.
"Ada diamankan barang bukti berupa satu buah pisau dapur yang digunakan menganiaya korban," ucap Syuryadi.
Sementara, anak korban NA yakni Nur Ipah (28) menjelaskan, perselisihan ibunya dan pelaku memang sudah kerap terjadi. Namun, baru sekarang yang paling parah.
"Iya (sering bermasalah) itu. Masalah anak-anak biasa, yang saya dengar itu pernah ada kasih bunyi petasan, kemudian ibu saya tidak terima di lapor sana sini," jelas Nur Ipah dikonfirmasi awak media.
Beruntungnya kini korban mulai membaik pasca menjalani operasi selama kurang lebih lima jam.
Istri Dianiaya Suami, Disekap di Kandang Sapi Gara-gara Tak Pamit saat Kerja Jadi ART
Dilansir dari Tribunnews.com, seorang ibu rumah tangga berinisial S (48) menjadi korban KDRT.
Diketahui S dianiaya sang suami di Dusun Krajan Desa Glundengan Kecamatan Wuluhan Jember.
S bahkan disekap di kandang sapi dan dianiaya oleh Tohari (51) pada, Kamis (7/3/2024) malam.
Kapolsek Wuluhan, AKP Solikhan Arief mengatakan saat itu, korban dikurung di dalam kandang sapi kosong dan tangannya diikat menggunakan tali dan rantai.
“Tujuannya diikat itu, agar korban tidak kabur. Tapi beruntung, sekitar pukul 9 malam, korban dapat melepas tali yang mengikatnya. Kemudian melarikan diri dan berhasil diselamatkan oleh warga," ujarnya, Sabtu (9/3/2024).
Kasus KDRT ini terjadi diduga lantaran korban berangkat ke Medan pada 23 Desember 2023 untuk menjadi ART tanpa izin suami.
"Kemudian pulang ke rumahnya pada Senin, 4 Februari kemarin. Jadi korban pergi sekitar dua bulanan. Setelah kami investigasi, korban mengaku bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sana,” tutur Arief.
Arief mengungkapkan, korban dipukul oleh suaminya menggunakan batang kayu dan tangan kosong. Hingga membuat wanita ini mengalami luka lebam di bagian tubuhnya.
“Korban mengalami luka lebam hampir di sekujur tubuhnya. Dan yang paling parah di bagian kepala dan badannya,” ungkapnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar