Mengetahui sikap korban, tersangka kemudian meluapkan amarahnya dengan mencekik korban yang berada di atas kasur dan menindihnya dengan posisi duduk.
Selanjutnya, korban sempat berteriak dan mencoba memberontak.
Baca Juga : Perubahan Sikap IA Sebelum Jadi Korban Pembunuhan Sadis dan Dibakar di Atas Spring Bed
Namun ternyata cekikan tersangka lebih kencang dan tangan korban pada saat itu dalam posisi dihimpit oleh lutut tersangka.
Usai mencekik korban, tersangka sempat memegang leher korban untuk memastikan korban masih bernapas.
Berdasarkan keterangan RFH, usai dicekik saat itu detak nadi milik korban masih terasa.
Untuk menutupi perbuatan yang telah dilakukan, tersangka kemudian mencuci tangan lalu mengambil air di dalam gayung dan menyiramkannya ke arah leher korban.
Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Wanita yang Dibakar di Sumatera Selatan, Motif Diduga Karena Utang
Kepala korban kemudian ditutupi oleh tersangka menggunakan bantal dan tubuh korban yang tidak berpakaian lengkap ditutupi dengan selimut.
Sebelum meninggalkan lokasi kejadian, tersangka sempat memeriksa tas yang dibawa korban kemudian membawa serta uang tunai yang ada di dalam tas tersebut.
Pihak kepolisian Polres Tasikmalaya melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro menyebut bahwa gelaran rekonstruksi kematian janda Ica itu dilakukan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh tersangka dan sejumlah saksi pada pemeriksaan sebelumnya.
Baca Juga : Masih Berusia 12 Tahun, Polisi Perlakukan Khusus Bocah SD Jadi Tersangka Pembunuhan di Minut
"Pencekikan dilakukan dua kali, pertama untuk menakut-nakuti, karena korban berteriak dan tersangka pun panik maka tersangka mencekik lebih keras demi memastikan tidak ada perlawanan," sebut AKP Dadang Sudiantoro saat ditemui di lokasi, Jumat (5/4), dikutip dari Tribun Jabar.