Find Us On Social Media :

Pelihara Ikan Predator hingga Habiskan 200 Ribu Rupiah Per Hari, Pria asal Jombang Harus Berurusan dengan Polisi

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Rabu, 10 April 2019 | 11:16 WIB

Ikan Arapaima gigas yang dikenal ganas sedang menghadapi penurunan populasi di habitat aslinya

"Rata-rata satu ekor (ikan arapaima) memerlukan 2 kilogram ikan lele, jadi sepuluh kilogram sehari. Jika dikalkulasi dalam bentuk uang, sekitar Rp 200.000 per hari. Itu untuk makannya saja, belum yang lain," ujar ayah tujuh anak ini.

Memelihara ikan predator ini, lanjut Masudin, tidak bisa asal-asalan. Kondisi kolam dan cara perawatannya sangat memengaruhi kondisi ikan.

Baca Juga : Berniat Temui Teman Facebooknya, Remaja 14 Tahun Justru Dicabuli Secara Bergiliran Oleh 4 Pria di Sidoarjo dan Motornya Dibawa Kabur

Menurut dia, ikan arapaima bukan jenis ikan yang bisa hidup di sembarang tempat.

"Ini jenis ikan yang hidupnya di air tawar. Tidak bisa kalau di sungai atau di laut," tutur pria yang sehari-hari berprofesi sebagai terapis telinga ini.

Tak tahu dilarang

Sejak memelihara ikan arapaima pada tahun 2013, Masudin mengaku tidak tahu bahwa jenis ikan tersebut dilarang untuk dipelihara dan dibudidayakan di Indonesia.

Baca Juga : Tegar dan Setia Jaga Ani Yudhoyono Saat Dirawat di Rumah Sakit, Annisa Pohan Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Berikan Pesan Kesembuhan Untuk Sang Ibu Mertua

"Belum tahu aturannya, kalaupun ada, kami juga tidak tahu aturannya bagaimana," katanya.

Ikan arapaima termasuk jenis ikan berbahaya yang bisa merugikan dan membahayakan kelestarian sumber daya ikan, lingkungan, dan manusia.