Find Us On Social Media :

Pembantaian di Depan Mata, Keluarga Ini Selamat Lantaran Enggan Keluar Kamar Hotel

By Afif Khoirul M, Selasa, 23 April 2019 | 07:31 WIB

Bom Sri Lanka (Foto: First Post)

 

GridPop.id – Aksi keji lagi-lagi terjadi di tengah upaya damai yang diserukan di seluruh penjuru dunia.

Kali ini bom kembali meledak dan dilakukan pihak yang tak bertanggung jawab.

Sebuah tempat ibadah menjadi sarana bom.

Pemboman terjadi di negara Sri Lanka

Tidak hanya menyerang gereja, namun aksi pemboman tersebut juga menyasar hotel setempat.

Di tengah ketakutan yang terjadi akibat teror bom tersebut, sebuah keluarga justru mengalami hal ajaib, yang telah menyelamatkan mereka dari tragedi mematikan tersebut.

Dr Julian Emmanuel (48) dan keluarganya datang dari Surrey dan menginap di Hotel Cinnamon, Kolombo.

Mereka dijadwalkan untuk sarapan pada pukul 8.30 di hotel yang menjadi lokasi teroris meledakkan diri.

Namun, sungguh beruntung, karena Dr Julian dan keluarganya masih berada di lantai 9 dan belum turun di ruangan tempat untuk sarapan.

Baca Juga : Dalam Kondisi Mabuk, Perempuan Ini Lahirkan Seorang Bayi yang Darahnya Penuh Alkohol

Karena, ruangan tersebut lah yang menjadi tempat peristiwa pemboman terjadi.

"Saat itu, kami merasa sangat malas dan akhirnya kami terlambat untuk sarapan," katanya.

"Kami berada di lantai sembilan dan sarapan ada di ruangan bawah, disitu lah bom meledak dan kami melewatkannya," tambahnya.

"Kami merasa sangat beruntung, karena itu adalah keajaiban Tuhan." terangnya.

Ia bersama keluarganya kemudian dibawa keluar hotel untuk dievakuasi selama 2 jam, karena layanan darurat menangani korban yang meninggal dunia dan terluka.

Baca Juga : Update Hasil Real Count Pilpres 2019, Kedua Kubu Berbagi Rata di Pulau Kalimantan, Prabowo-Sandi Menang Tipis di Kalbar!

"Karena pemboman tersebut, hotel penuh dengan kerusakan, dan pembantaian terjadi tepat di depan mata kami," tambah Emmanuel.

"Polisi membawa kami ke luar, dan kami berada di sana selama dua jam untuk dievakuasi, sebelum kami diperbolehkan untuk pergi," lanjutnya.

"Kami kemudian menemukan ada beberapa bom lain yang meledak dan itulah sebabnya hotel terkunci," terangnya.

Baca Juga : Jadi Racun Bagi Tubuh, Jangan Coba-coba Panaskan Ulang 6 Jenis Makanan Ini

Peristiwa pemboman ini tentu telah memicu ketakutan, di tengah suasana umat Kristiani yang sedang merayakan paskah di beberapa gereja di Sri Lanka.

Emanuel mengatakan, "Dengan adanya serangan itu, orang-orang di luar sana mungkin akan mengaitkan momen Paskah yang damai dengan aksi terorisme."

Insiden pemboman ini terjadi di 3 gereja dan 3 hotel, yaitu Colombo, Negombo, Batticaloa.

Beberapa jam setelah ledakan ketujuh di Kolombo, dua orang akhirnya meninggal dunia.

Aparat setempat mengatakan, jumlah korban dari tragedy pemboman ini adalah 270 orang tewas dan 450 lainnya luka-luka.

Kementerian Luar Negeri Sri Lanka juga mengatakan bahwa ada lima warga negara Inggris dan dua warga negara Amerika Serikat tewas dalam insiden itu.

Diperkirakan, total warga negara asing yang menjadi korban berjumlah 27 orang.

Baca Juga : Mengejutkan, Hakim Bebaskan Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Kakak Beradik di Cibinong

Baca Juga : Menyayat Hati, Seorang Ibu dan Anak di Palembang Tewas Terlindas Mobil Sendiri Gara-gara Lupa Pasang Rem Tangan

Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul Pemboman Sri Lanka: Akibat Bermalas-malasan, Satu Keluarga Ini Selamat Dari Teror Bom