Find Us On Social Media :

Tujuh Tahun Menunggu Buah Hati, Dewi Harus Kehilangan Janin Saat Kawal Proses Demokrasi: Saya Ikhlaskan Demi Masa Depan Bangsa dan Negara

By None, Selasa, 23 April 2019 | 19:07 WIB

Dewi Lutfiatun Nadhifah (memegang selimut), pengawas TPS,mengalami Keguguran Kandungan, (Foto: Kompas.com/Ahmad Winarno)

Menurut Dewi, tahun 2018 lalu saat Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dirinya sudah menjadi Pengawas TPS di desa tersebut.

"Saya ingin ambil bagian dalam mengawal proses demokrasi ini, Makanya saya mendaftar sebagai pengawas," katanya.

Akhirnya, begitu dibuka pendaftaran pengawas TPS untuk pemilu presiden dan legislatif dirinya kembali mendaftar ke Panwas Kecamatan Jenggawah.

Baca Juga : Lengan hingga Kaki, Detik-detik Isi Perut Buaya 4 Meter Ini Dibedah Berisi Penuh Potongan Tubuh Manusia!

"Saya kemudian mendaftar lagi, dan alhamdulillah diterima," tambahnya.

Dewi menjelaskan, saat proses pemungutan suara 17 April 2019 lalu dia bertugas sejak pukul 06.00 WIB di TPS.

"Jam 22.00 saya pulang sebentar ke rumah, paling setengah jam. Lalu kembali lagi ke TPS" katanya.

Barulah kemudian sekitar pukul 00.00 WIB, Dewi mengaku mengalami sakit perut dan keluar bercak.