Find Us On Social Media :

Kisah Haru Wawan, Dulu Terjatuh di Lubang Bekas Pembakaran Sampah, Kini Harus Mengayuh Sepeda dengan Satu Kaki demi Anak Istri

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 09:06 WIB

Wawan Setiawan saat berada di dalam becak menunggu penumpang di seberang Taman Budaya Yogyakarta (TBY)

Meski hanya dengan satu kaki, Wawan mengaku masih sanggup untuk mengantar dua penumpang sekaligus bahkan sampai melintasi jalan menanjak di Yogyakarta.

Baca Juga: Dilaporkan Farhat Abbas Lantaran Sebarkan Konten Pornografi di Instagramnya, Hotman Paris Kaget dan Mengaku Kehilangan Handphonenya

Menekuni becak sejak 1990, Wawan menarik becak pertama kali di Magelang, Jawa Tengah, baru pindah ke Yogyakarta.

Tak ada pilihan lain selain menjadi tukang becak karena Wawan harus menghidupi istri dan anaknya yang berusia 2 tahun.

Wawan mengontrak di daerah Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Setiap bulan, wawan harus membayar sewa Rp 600.000.

Baca Juga: Dianggap Serang Pribadi Risma, Cuitan Tim Anies Baswedan Bikin Pemkot Surabaya Meradang: Silakan Publik Menilai!

"Prinsip saya satu, bekerja apapun asal tidak merugikan orang lain," kata Wawan.

Setiap hari, dari pagi sampai siang hari, Wawan mangkal di seberang TBY. Tetapi, saat sore hari ia berpindah tempat di seberang Pasar Beringharjo.

"Saya kadang sampai jam 2 pagi baru pulang. Kadang malam sampai tidur di becak juga, ya sambil nunggu penumpang," bebernya.

Penghasilanya sebagai tukang becak pun tidak menentu. Terkadang, di hari libur, ia bisa membawa uang untuk keluarganya.

Baca Juga: Pria Berkebutuhan Khusus Ini Nekat Terobos Rumah yang Kebakaran, Lihat Benda yang Diselamatkannya, BikinTerenyuh!

Namun, terkadang Ia juga harus rela pulang dengan tangan kosong, karena tidak mendapat penumpang.

"Kadang dapat, kadang tidak, Ya kalau ramai liburan sehari bisa dapat Rp 50.000 sampai Rp 100.000. Ya bagi saya, berapapun, cukup tidak cukup tetap harus disyukuri," tandasnya.