Find Us On Social Media :

Kisah Haru Wawan, Dulu Terjatuh di Lubang Bekas Pembakaran Sampah, Kini Harus Mengayuh Sepeda dengan Satu Kaki demi Anak Istri

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 09:06 WIB

Wawan Setiawan saat berada di dalam becak menunggu penumpang di seberang Taman Budaya Yogyakarta (TBY)

Meski demikian, ada juga penumpang yang baik hati. Terkadang ada penumpang yang tidak mau diberi uang kembalian, bahkan memberikan uang lebih kepada Wawan.

Baca Juga: Sebelum Jadi Youtuber Berpenghasilan Miliaran, Atta Halilintar Ternyata Pernah Hidup Susah Sampai Mengais Makanan di Dekat Tong Sampah Demi Makan Enak

Dulu, Wawan menyewa becak untuk mencari nafkah. Ia harus membayar Rp 10.000 untuk sewa becak setiap harinya hingga bertekad untuk memiliki becak sendiri.

Ia akhirnya menyisihkan uang penghasilanya untuk ditabung. Setelah beberapa tahun, uang tabungan itu digunakanya untuk membeli becak.

"Nabung sebisanya mas, kadang Rp 1.000 kadang ya Rp 5.000. Satu tahun lalu, Saya bisa beli becak ini, harganya Rp 700.000," tuturnya sambil tersenyum.

Baca Juga: Nenek Ini Ingin Beli Alat Kontrasepsi di Apotek, Penjualnya Langsung Pingsan Usai Mendengar Alasannya

Dulu, Wawan tinggal bersama kedua orangtuanya di Magelang, Jawa Tengah. Namun saat kecil, orangtuanya meninggal dunia.

"Orangtua meninggal karena sakit. Saat itu saya usia 3 tahun," ungkapnya.

Di saat anak-anak usianya asyik bermain, Wawan terpaksa harus mencari nafkah dengan berjualan koran, menjadi tukang semir sepatu di jalanan Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Sambil Menangis Sesenggukan, Lala Pengasuh Rafathar Keluhkan Raffi Ahmad yang Bekerja Tak Kenal Waktu Hingga Kerap Dicari oleh Putranya

"Saya tidak sekolah, umur 7 tahun hidup di jalan, cari uang agar bisa makan. Pokoknya cari uang, tapi yang tidak merugikan orang lain," tegasnya.

Wawan mengatakan, musibah hingga kaki kananya harus diamputasi terjadi saat di Magelang. Saat itu, pada malam hari ia hendak menuju Yogyakarta.

Saat berjalan kaki, ia terperosok ke dalam lubang sedalam lutut orang dewasa. Lubang tersebut ternyata bekas orang membakar sampah.

Baca Juga: Dulu Gadis Payung Ini Gegerkan Dunia di Usia 13 Tahun, Pesonanya Mengalahkan Maria Ozawa, Sekarang Penampilannya Bikin Kaget!

"Tahun 2013 Saya jatuh, langsung tidak sadarkan diri, tahu-tahu sudah di rumah sakit. Cerita orang yang menolong, saya jatuh di lubang bekas orang bakar sampah dan masih panas," kata Wawan.

Akibat kejadian itu, kaki kanan dan kirinya mengalami luka bakar. Ia pun harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.

Keluar dari rumah sakit, Wawan langsung menjalankan profesinya sebagai tukang becak. Sebab, ia harus tetap mencari nafkah.

Menurut Wawan, kakinya sering terasa sakit saat mengayuh becak. Namun, karena tidak ada biaya, rasa sakit itu ditahanya dan terus menarik becak.

Baca Juga: Sembunyikan Sebab Cerainya dengan Gisel, Gading Takut Sahabatnya Jengkel ke Mantan Istri, Ada Apa?

Pada tahun 2014, ada yang melihat kondisi Wawan. Orang tersebut lantas menawari bantuan agar Wawan berobat di rumah sakit.

"Amputasinya tahun 2014 di Hardjolukito (RSPAU dr S Hardjolukito), dibiayai oleh sedekah rombongan. Saya dirawat 16 bulan, ya bersyukur dibantu," kata Wawan.

Wawan mengatakan, meski mengayuh dengan satu kaki, ia tidak ingin mengganti becak kayuh dengan becak motor.

"Tidak mau ganti bentor, karena belum ada izin. Ya kalau becak listrik, tidak apa-apa," pungkasnya.(*)