GridPop.id - Sebuah peristiwa pahit menimpa seorang gadis belia.
Ia menjadi korban penyekapan dan pencabulan seorang pria.
Pria berinisial JK (43) asal Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditangkap personel Polres Aceh Utara di Desa Alue Mudem, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Rabu (18/9/2019).
Pria itu dilaporkan menculik seorang remaja berinisial I (17) asal Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Utara AKP Adhitya Pratama menyebutkan, pelaku menyekap gadis itu selama empat hari di sebuah rumah kosong di kawasan Matangkuli, Aceh Utara.
"Orangtua korban membuat laporan anak hilang 9 September 2019. Lalu 11 September anaknya pulang ke rumah," kata Adhitya dalam keterangan pers, Kamis (19/9/2019).
"Dari cerita anaknya, korban mengaku disekap dan dirudapaksa selama 4 hari, 4 malam," sambungnya.
Korban awalnya menceritakan bahwa pelaku memaksanya berhubungan badan sebanyak empat kali di rumah kosong tersebut.
Mendengar cerita anaknya, orangtua remaja tersebut kemudian membuat laporan baru ke polisi.
“Sejak dilaporkan, JK terus kita buru, hingga akhirnya berhasil kita tangkap dan dibawa ke Polres Aceh Utara untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” kata Adhitya.
Sebelumnya, nasib lebih tragis menimpa seorang gadis Bandung
Korban yang masih di bawah umur ini diperdaya oleh sejumlah pria.
Insiden rudapaksa yang dialami gadis Bandung ini terjadi di wilayah Saguling, Kabupaten Bandung Barat.
Tak hanya dirudapaksa, korban yang masih berusia 15 tahun ini pun disekap selama dua hari oleh pelaku.
Para pelaku telah diamankan oleh aparat kepolisian.
Pelaku yang berhasil diamankan yakni, UR (18), AC (28), R (23) dan AR (26).
Sebut saja korban bernama Mawar (bukan nama sebenarnya) yang disekap selama dua hari oleh 4 orang pemuda.
Musibah tersebut berawal saat korban diajak oleh seorang teman prianya ke suatu tempat.
Setelah tiba di lokasi, telah berkumpul para pelaku yang memang berniat melakukan perbuatan bejatnya kepada korban.
Bahkan korban dicekoki minuman keras hingga tak sadarkan diri lalu.
Lalu Mawar dirudapaksa secara bergilir oleh para pemuda tersebut.