Find Us On Social Media :

Menyayat Hati, Bocah SD di Pemalang Kerja Banting Tulang Jualan Keliling Desa, Sisa Hasil Ditabung untuk Bertemu Ayahnya

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Kamis, 3 Oktober 2019 | 20:45 WIB

Endri Asep Sunoto bocah 9 tahun asal Desa Loning, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, saat menjajakan risol dan kue ke desa-desa di sekitar tempat tinggalnya, Kamis (3/10/2019).

GridPop.ID - Banyak anak lahir ke dunia dalam kondisi yang beruntung, termasuk memiliki orangtua yang utuh.

Namun berkah tersebut tak dirasakan seorang bocah berusia 9 tahun asal Pemalang ini yang rela mengais rezeki untuk keluarganya.

Di tengah perjuangannya itu, ia memiliki harapan untuk dapat bertemu dengan ayahnya.

Baca Juga: Kakinya Tersandung Usai Ijab Kabul, Pengantin Wanita Gugat Cerai Suaminya hingga Lakukan Hal yang Tak Disangka-sangka

Dikutip dari Tribun Jateng, anak tersebut ialah Endriyanto Asep Sunoto, seorang siswa kelas III SDN 02 Loning, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.

Ia rela kerja banting tulang karena menjadi tulang punggung keluarga besarnya yang tinggal di Desa Linong RT 6 RW 1.

Meskipun dibantu oleh bibinya, namun untuk mencukupi kebutuhan keluarga dirasa kurang.

Baca Juga: Uya Kuya Sebut Barbie Kumalasari Jadi Wanita Simpanan Om-om saat Pamer Saldo Tabungan Rp 3 Miliar, Terbongkar Ladang Uang Milik Istri Galih Ginanjar!

Dengan pendapatan Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu, bocah 9 tahun itu berkeliling menjajakan risol dan kue usai pulang sekolah.

Setiap hari ia berjalan dari desa ke desa dengan jarak mencapai 12 kilometer untuk mencukupi biaya hidup 7 anggota keluarga.

Hampir satu tahun sudah Hendri berdagang dengan sisa hasil dari berdagang ditabung untuk mewujudkan cita-citanya bertemu sang ayah.

Hal itu dikarenakan kedua orangtuanya bercerai sejak Endri berusia 1 tahun.

Baca Juga: Jadi Wanita Terkaya di Indonesia, Arini Subianto Pelototi Pekerjaan yang Tak Biasa, Ini Gurita Bisnisnya

Sejak itu, Endri tidak pernah lagi melihat sosok ayahnya kecuali dalam album foto lama untuk mengobati kerinduannya.

Meski hidup serba kekurangan, Endri tidak pernah mengeluh akan keadaannya.

Bahkan Endri memacu dirinya agar lebih giat belajar dan bekerja.

Baca Juga: Dari Jokowi hingga Krisdayanti, Inilah Deretan Ramalan Mama Lauren yang Bikin Geger dan Jadi Kenyataan!

"Saya dagang untuk membantu keluarga. Selain itu sisa uanagnya untuk bertemu ayah suatu saat nanti," ujarnya, Kamis (3/10/2019).

Mimik murung terlihat di wajah bocah itu ketika menceritakan kondisi keluarganya.

"Ibu dan ayah sudah berpisah, kalau ibu pernah bertemu satu kali. Namun saya belum pernah bertemu ayah sejak lahir," ucapnya.

"Saya ingin menemui ayah, maka dari itu saya menabung, kalau sudah terkumpul saya mau mencari ayah," jelasnya.

Baca Juga: Terlambat Datang ke Sekolah Lalu Dihukum Lari, Siswa SMP di Manado Diduga Tewas Karena Kelelahan, Ini Tanggapan KPAI

Endri juga menuturkan ingin menjadi seorang polisi saat besar nanti agar bisa melindungi orang-orang yang ia sayangi.

"Untuk itu saya harus bekerja dan belajar lebih giat. Saya tidak malu harus berkeliling ke desa-desa, justru saya senang bisa bertemu banyak orang," ungkapnya.

Meski baru 9 tahun, di mata keluarga Endri merupakan sosok tegar dan pekerja keras.

Ramblan (67) kakek Endri menerangkan, cucunya tak pernah mengeluh saat berdagang, dan kegiatan itu dilakukan atas inisiatif Endri.

Baca Juga: Tampil Berbeda di Hari Pelantikan DPD RI, Angelo Wake Kako Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Ini Sepak Terjangnya yang Menakjubkan!

"Awalnya Endri melihat dagangan yang dijual oleh Ida Sunoto bibinya selalu tak pernah habis terjual, melihat hal itu ia mencoba berkeliling untuk menjajakannya. Tak jarang Endri berjalan hingga melewati tiga desa," ucapnya.

Diakui Ramblan, ia bersama istrinya tak tega melihat cucunya menjadi tulang punggung keluarga.

"Pedih rasanya, namun mau bagaimana lagi kami sudah tua dan tidak bisa apa-apa. Sementara bibinya hanya bisa membantu berdagang setiap pagi karena keterbatasan fisik," ujarnya.

Ditambahkannya, ibu Endri merupakan anak pertamanya yang kini tinggal di Jakarta.

Baca Juga: Rumah Mewahnya Jadi Sasaran Orang Tak Dikenal, Muzdalifah Cium Sesuatu yang Tak Beres, Ada Apa?

"Nama ibu Endri Wiwing Sunoto, sedangkan ayahnya bernama Asep. Mereka bercerai sejak Endri berusia satu tahun, kini mereka sudah memiliki keluarga," jelasnya.

"Endri sempat bertemu ibunya satu kali, namun ia belum pernah bertemu dengan sang ayah sejak lahir," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jateng dengan judul "Kisah Endri Bocah 9 Tahun Asal Pemalang Menopang Hidup 7 Anggota Kelurganya: Saya Ingin Ketemu Ayah"