Find Us On Social Media :

Ahli Tarot Terawang Kegagalan Ahok di Pertamina, Sosok Ini Justru Sudah Lama Buktikan Tabiat Basuki Tjahaja Purnama yang Membuatnya Tidak Berhasil Jadi Pemimpin: Sembuhnya Tiga Hari Saja

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Kamis, 28 November 2019 | 19:50 WIB

Ahok kini jadi Komisaris Utama Pertamina

"Nah Basuki Tjahaja Purnama ini masih memiliki orang yang tidak menyukai dirinya, secara pribadi," ungkap Denny.

"Secara pribadinya karena apa, karena kita tahu Ahok masuk ke Mako Brimob karena dia diputuskan melakukan penistaan agama," lanjutnya.

Lebih lanjut, Denny merasa Ahok justru akan gagal jika tak berhasil menemukan tim yang tidak tepat alias tim yang kemungkinan akan menimbulkan masalah.

"Tetapi dengan adanya kartu ini, sebenarnya ada satu hal yang pasti, saya akan meramalkan bahwa Ahok akan gagal memimpin Pertamina," ungkap Denny.

Baca Juga: 1 Jam Kencan Dengan Perempuan Cantik di Hotel, Guru SD Mendadak Tewas Hingga Alami Hal Ini, Begini Kronologinya

"Ahok akan membuyarkan semua, dia malah akan membuat ini semua kisruh besar, dan dia akan gagal, sekali lagi gagal dan tidak berhasil memimpin Pertamina," katanya.

"Kalau dia tidak bisa menemukan satu tim yang bisa mencitrakan dia dengan lebih baik lagi, karena banyak orang yang tidak menyukai sosok Ahok," lanjut Denny.

Selain itu, Ahok juga harus lebih menjaga perkataannya, agar tak menyakiti hati orang lain maupun menjadi kontroversi.

"Sebagai seorang pemimpin dan bisa menentukan wewenang, sebaiknya Ahok tidak ceplas-ceplos, dan harus ada orang yang jadi remnya," ungkap Denny.

Berbeda dengan kartu pertama, di kartu kedua ini, Denny melihat adanya perubahan positif yang akan dilakukan oleh Ahok.

Baca Juga: Mondar-mandir di Mobil Berisi Mayat Gadis Belia, Pria Ini Buang Jenazahnya Usai Masuk Tol Trans Sumatera, Fakta di Baliknya Bikin Shock!

"Kartu kedua adalah The Six of Swords, artinya ada perpindahan dari cups yang dipegang ini, jadi sepertinya Ahok ini nanti akan berubah sikap," jelasnya.

"Saya yakin dia akan tetap tegas, tapi kita akan lihat Ahok yang berbeda dibandingkan dengan Ahok yang dulu. Ahok yang ini adalah Ahok yang mencoba menarik simpati lebih banyak orang lagi," lanjutnya.

Tindakan tersebut juga merupakan bentuk penyesalan Ahok atas kesalahannya sebelumnya.

"Mungkin ini adalah sebuah permintaan maaf, mungkin adalah sebuah langkah dan upaya Ahok untuk bisa mengatakan kepada orang-orang pembencinya bahwa dia tidak seperti apa yang mereka sangka," jelasnya.