Find Us On Social Media :

Bak Bumi dan Langit, Dulu Janjikan Bikin Karyawan Bahagia, Kini Ari Askhara Berubah Total Justru Bikin Para Awak Kabin Sengsara

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Selasa, 10 Desember 2019 | 16:30 WIB

Datangi Erick Thohir, Ikatan Awak Kabin Garuda Adukan Ribuan Penindasan Ari Askhara Pada Pegawai, IKAGI: Sydney-Jakarta-Sydney Jadi Pulang-Pergi, Ada 8 Orang yang Opname

Mereka adalah Ari Askhara, Iwan Joeniarto, Mohammad Iqbal dan Heri Akhyar.

Pemecatan kelima direksi Garuda Indonesia tersebut diketahui dari hasil rapat Dewan Komisaris Garuda Indonesia yang dilakukan pada Senin (9/12/2019).

Merujuk dari artikel Kompas.com, pencopotan Ari Askhara sebagai Dirut Garuda Indonesia oleh Erick Thohir rupanya mendapat dukungan dari sejumlah karyawan.

Baca Juga: Ancam Awak Kabin Jika Lakukan Kesalahan hingga Live Accoustic di Pesawat, Inilah 5 Kebijakan Garuda Indonesia di Bawah Pimpinan Ari Askhara yang Kontroversial

Bagi beberapa karyawan yang tergabung dalam Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), dipecatnya Ari, jadi angin segar untuk karir mereka di maskapai flag carrier ini.

Terlepas dari kasus yang menjeratnya di Garuda Indonesia, rupanya Ari dikenal sebagai dirut yang punya perhatian khusus pada kebahagiaan karyawan di lingkungan kerja.

Mengutip pemberitaan Harian Kompas, 14 Mei 2018, Ari dinilai sebagai pimpinan yang mengubah lingkungan kerja lebih dinamis, humanis, efisien, dan tak ketinggalan zaman dalam memanfaatkan teknologi.

Hal itu dilakukannya saat menjadi orang nomor satu di Pelindo III. Di tangannya, BUMN pelabuhan ini juga memiliki kinerja yang apik.

Baca Juga: Suaminya Jalani Sidang Dakwaan hingga Dijerat Pasal Berlapis, Barbie Kumalasari Tak Terlihat Batang Hidungnya, Sibuk?

Kata dia, rumusnya sederhana, kinerja perusahaan berbanding lurus dengan kebahagiaan karyawan.

Perusahaan itu membukukan laba bersih (sebelum audit) sebesar Rp 2,013 triliun pada 2017 atau melonjak 41 persen dibandingkan dengan laba bersih 2016. Pencapaian ini melampaui target yang sebesar Rp 1,65 triliun.

Berbekal pengalamannya di sejumlah perusahaan BUMN, antara lain PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk serta bank swasta asing, Ari menyadari bahwa aset terpenting perusahaan adalah sumber daya manusia (SDM). Jika SDM produktif, kinerja perusahaan akan melonjak.

"Kami juga mendorong SDM untuk produktif dengan bantuan teknologi dan membuat SDM lebih bahagia," kata Ari saat itu.

Baca Juga: Doyan Selingkuh Hingga Datangi Panti Pijat Plus-plus, Tingkah Nakal Vicky Prasetyo Terbongkar, Pengakuan Angel Lelga pada Polisi Bikin Shock: Sudah Puluhan Kali!

Mantan bankir ini bahkan punya cara khusus membuat karyawan bahagia di Pelindo III. Yakni menambah jatah cuti hingga memperpanjang batas usia pensiun.