Find Us On Social Media :

Bak Bumi dan Langit, Dulu Janjikan Bikin Karyawan Bahagia, Kini Ari Askhara Berubah Total Justru Bikin Para Awak Kabin Sengsara

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Selasa, 10 Desember 2019 | 16:30 WIB

Datangi Erick Thohir, Ikatan Awak Kabin Garuda Adukan Ribuan Penindasan Ari Askhara Pada Pegawai, IKAGI: Sydney-Jakarta-Sydney Jadi Pulang-Pergi, Ada 8 Orang yang Opname

Saat baru menduduki posisi Dirut Garuda, Ari juga bertekad membahagiakan para karyawan. Rumus sederhana itu segera diterapkannya.

Dikatakannya, karyawan Garuda Indonesai yang bekerja bahagia, bisa membuat pelayanan ke pelanggan akan menjadi lebih baik.

"Fokus kami trasformasi human capital, karena yang paling penting dari service jasa adalah bagaimana kita membuat para pegawai happy, sehingga nantinya membuat pelayanan meningkat kepada penumpang," ujar Ari di Garuda City Center, Tangerang, Rabu (12/9/2018).

Baca Juga: Nasib Tragis Pramugari Junior Garuda, Dicegah Terbang Bila Tolak Layani Bos Hingga Sering Jadi Upeti Pejabat?

Ari mengaku telah berdiskusi dengan Asosiasi Pilot Garuda dan Sekarga. Tak hanya itu, dia juga telah mendengar beberapa keluhan dari para pelanggan maskapai pelat merah tersebut.

"Kami akan membuat pegawai Garuda happy tanpa harus menaikkan remunerasi," ucap dia.

Meski dulunya ia telah membuat kebijakan yang dinilai baik, siapa sangka kini sikap Ari Askhara berubah total hingga bikin para karyawannya merasa dirugikan.

Diberitakan Kompas.com, Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) mendatangi Kantor Kementerian BUMN untuk mengadukan "dosa-dosa" mantan Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara selama memimpin maskapai pelat merah tersebut.

Baca Juga: Mbak You Terawang Kelakuan Seorang Anak Angkat Kepada Artis Kondang yang Tak Biasa Hingga Jadi Sorotan: Ada Sebuah Benturan

Sekertaris IKAGI Jacqueline Tuwanakotta mengatakan, para awak kabin Garuda bahagia setelah mendengar Ari Akshara dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

"Saat ini karyawan sudah merasa senang ketika yang terjadi Ari Askhara diturunkan, dicopot, banyak karyawan yang bersyukur, bahagia, karena selama beliau memimpin banyak sekali kerusakan di PT Garuda Indonesia," ujar Jacqueline di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Jacqueline menjelaskan, di masa kepemimpinan Ari, awak kabin Garuda merasa bekerja dalam tekanan.

Sebab, jika melakukan kesalahan sedikit saja, manajemen Garuda langsung memindah tugaskan para awak kabin tersebut.

Baca Juga: Bobrok Ari Askhara Dibongkar Awak Kabin, Ketua MPR Bambang Soesatyo Tak Terima Mantan Dirut Garuda Hanya Dipecat: Bawa ke Meja Hijau!

"Mereka (awak kabin) takut ada yang terancam, contoh, lakukan kesalahan sedikit langsung dipindahkan ke Papua, kemudian kesalahan yang harusnya masuk dalam pembinaan, tiba-tiba di-grounded, tidak boleh terbang," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, di era Ari Ashkara jam kerja para awak kabin di luar batas. Misalnya, saat bertugas melayani penerbangan Jakarta-Sydney.

"Contoh schedule Sydney-Jakarta-Sydney, itu harusnya tiga hari, tapi jadi PP (pulang pergi). Itu beri dampak tidak bagus kepada awak kabin, sekarang sudah ada delapan orang yang diopname," ucap dia.

Atas dasar itu, dirinya bersama anggota IKAGI lainnya ingin bertemu dengan pihak Kementerian BUMN.

Baca Juga: Suaminya jadi Bandar Narkoba hingga Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup, Istri Zul Zivilia Luapkan Emosinya Pada Pria Pria Lain, Ada Apa?

"Kami akan bicara soal kondisi awak kabin yang ada di Garuda Indonesia, kondisi general, dan perusahaan," lanjutnya. (*)