Find Us On Social Media :

Bak Lempar Batu Sembunyi Tangan, Anies Baswedan Sebut Program Normalisasi dan Naturalisasi Milik Kementerian PUPR

By Maria Andriana Oky, Kamis, 9 Januari 2020 | 13:30 WIB

Guberur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).

"Mereka sebagai warga Jakarta memiliki hak mendapatkan perlindungan, pelayanan publik yang baik dari pemerintah daerahnya," ujar Azas.

"Dalam kondisi banjir ini, pemerintah daerah dan gubernurnya tidak bekerja dengan baik," imbuhnya.

Hal ini dilihat dari bagaimana Pemprov DKI dalam mengatasi banjir yang menerjang Jakarta pada awal tahun ini.

Di mana saat hendak terjadi banjir, sistem peringatan dini dan emergency response dari Pemprov DKI dinilai tidak berjalan.

Baca Juga: Ngotot Nikahi Anggota DPR Meski Tak Direstui Orang Tua, Pernikahan Penyanyi Cantik ini Akhirnya Kandas di Usia 4 Bulan, Begini Nasibnya yang Bikin Geleng-geleng Kepala!

"Kita lihat tidak ada informasi yang didapat dari masyarakat kalau mau terjadi banjir. Tadi dikatakan air datang dari hulu, dan air tersebut butuh 8 jam sampai Jakarta," imbuhnya.

"Kan ada waktu untuk persiapan, harusnya ada early warning system disitu," tegasnya.

Azas juga melihat bahwa dari mulai banjir menerjang ibu kota hingga kini, tidak terlihat aksi Pemprov DKI dalam membantu warganya.

Baca Juga: Bongkar Tabiat Buruk Teddy yang Mencengangkan, Icha Sebut Mantan Suaminya Punya 3 Guru Spiritual: Belajar Ilmu Hitam Dia Itu!

"Kedua yang bekerja membantu masyarakat mulai tanggal 1 Januari 2020 hingga saat ini , itu ya masyarakat. Pemprovnya tidak kelihatan," jelas Azas. (*)