Find Us On Social Media :

Tak Punya Hati Nurani, Seorang Ibu di Pasuruan Tega Jadikan Buah Hatinya Sendiri yang Berusia 2 Bulan Sebagai Jaminan Hutang Rp 1 Juta, Kisahnya Bikin Geleng-geleng Kepala!

By Sintia Nur Hanifah, Sabtu, 18 Januari 2020 | 14:00 WIB

Ilustrasi bayi

"Dia (Eka) pamit ke suaminya ke dokter. Karena memang anaknya ini mengidap penyakit dalam. Jadi setiap bulannya, wajib ke dokter untuk menjalani perawatan intensif. Padahal anaknya dititipkan ke rentenirnya," jelas Kanit PPA Satreskrim Polres Pasuruan Ipda Sunarti.

2. Takut diketahui suami

Hasil sementara polisi, Eka nekat membuat berita bohong karena takut utangnya diketahui sang suami.

"Jadi dugaan kami, ia takut dengan suaminya kalau dia punya hutang dan anaknya dijadikan jaminan atas hutangnya. Ia seolah - olah membuat berita anaknya diculik ke suaminya," kata Kanit.

Ia menyebut, dugaan ini muncul setelah rentetan pemeriksaan dilakukan.

Baca Juga: Lagi-lagi Wajah Betrand Peto Diedit Jadi Hewan, Ruben Onsu Meradang hingga Ancam Pelaku Bullying: Saya Nggak Akan Pernah Cabut Laporan!

Sunarti berjanji bersama jajaran akan melakukan penyelidikan lebih mendalam. Apa ada kemungkinan Eka dijadikan tersangka, Sunarti enggan menjawabnya sekarang.

Ia menyebut, pihaknya akan merilis hasil pemeriksaan atas kasus ini, Jumat siang. Yang jelas, ia menyebut akan ada tersangka dalam kasus ini.

"Besok akan kami sampaikan semuanya, motif detailnya dan bagaimana kronologi kejadian ini mulai awal hingga akhir ceritanya sampai terungkap bahwa kabar penculikan ini bohong," tutupnya.

Baca Juga: Bakal Lepas Status Duda, Sule Sempat Minta Izin Menikah pada Anak-anaknya hingga Terima Satu Syarat yang Tak Biasa Ini, Ada Apa?

3. Minta maaf

Setelah kabar penculikan itu viral, Eka Septiana pun ketakutan dan memutuskan untuk membuat video klarifikasi, Kamis (16/1/2020) sore.

Dalam video berdurasi 26 detik yang sudah viral di media sosial, Eka meminta maaf kepada para netizen semuanya.

Ia menegaskan, berita yang sudah terlanjur viral di media sosial dan media massa itu tidak benar.

"Saya meminta maaf," kata dia.