Find Us On Social Media :

Tak Punya Hati Nurani, Seorang Ibu di Pasuruan Tega Jadikan Buah Hatinya Sendiri yang Berusia 2 Bulan Sebagai Jaminan Hutang Rp 1 Juta, Kisahnya Bikin Geleng-geleng Kepala!

By Sintia Nur Hanifah, Sabtu, 18 Januari 2020 | 14:00 WIB

Ilustrasi bayi

GridPop.ID - Beberapa waktu terakhir, viral seorang bayi berusia 2 bulan yang diculik di daerah Pasuruan, Jawa Timur.

Telisik punya telisik, rupanya bayi mungil tersebut bukanlah diculik melainkan dijadikan sebagai jaminan hutang oleh ibu kandungnya sendiri.

Kini, sang ibu yang bernama Eka Septiana harus berurusan dengan pihak berwajib karena tindakan tak bermoralnya itu.

Baca Juga: Dulu Bikin Geger Karena Bisa Obati Orang Sakit dengan Batu Ajaib, Begini Nasib Dukun Cilik Ponari Kini yang Hidup Sebagai Buruh Pabrik dan Siap Nikahi sang Pujaan Hati

Kasus ini terungkap setelah sang ibu membuat cerita palsu (hoax) penculikan yang menimpa sang anak.

Cerita penculikan ini viral setelah dibagi di sejumlah platform media sosial.

Eka Septiana pun harus mempertanggungjawabkan ulahnya di Polres Pasuruan.

Berikut fakta-fakta yang terungkap dalam kasus ini:

Baca Juga: Sering Pergoki Ayahnya Murung di Dalam Kamar Sendirian, Putri Delina Akhirnya Mantap Izinkan Sule untuk Menikah Lagi, Mantan Suami Mendiang Lina Sontak Kegirangan

1. Utang Rp 1 Juta

Hasil pemeriksaan sementara polisi terungkap jika Eka Septiana tega menjaminkan bayinya hanya karena berutang Rp 1 juta di bank harian.

Bayi yang lahir pada 7 November 2019 itu dijaminkan kepada rentenirnya.

Saat pembayaran, dugaan kuat, Eka ini tidak bisa membayar dan menjadikan anaknya sebagai jaminan.

"Dia (Eka) pamit ke suaminya ke dokter. Karena memang anaknya ini mengidap penyakit dalam. Jadi setiap bulannya, wajib ke dokter untuk menjalani perawatan intensif. Padahal anaknya dititipkan ke rentenirnya," jelas Kanit PPA Satreskrim Polres Pasuruan Ipda Sunarti.

2. Takut diketahui suami

Hasil sementara polisi, Eka nekat membuat berita bohong karena takut utangnya diketahui sang suami.

"Jadi dugaan kami, ia takut dengan suaminya kalau dia punya hutang dan anaknya dijadikan jaminan atas hutangnya. Ia seolah - olah membuat berita anaknya diculik ke suaminya," kata Kanit.

Ia menyebut, dugaan ini muncul setelah rentetan pemeriksaan dilakukan.

Baca Juga: Lagi-lagi Wajah Betrand Peto Diedit Jadi Hewan, Ruben Onsu Meradang hingga Ancam Pelaku Bullying: Saya Nggak Akan Pernah Cabut Laporan!

Sunarti berjanji bersama jajaran akan melakukan penyelidikan lebih mendalam. Apa ada kemungkinan Eka dijadikan tersangka, Sunarti enggan menjawabnya sekarang.

Ia menyebut, pihaknya akan merilis hasil pemeriksaan atas kasus ini, Jumat siang. Yang jelas, ia menyebut akan ada tersangka dalam kasus ini.

"Besok akan kami sampaikan semuanya, motif detailnya dan bagaimana kronologi kejadian ini mulai awal hingga akhir ceritanya sampai terungkap bahwa kabar penculikan ini bohong," tutupnya.

Baca Juga: Bakal Lepas Status Duda, Sule Sempat Minta Izin Menikah pada Anak-anaknya hingga Terima Satu Syarat yang Tak Biasa Ini, Ada Apa?

3. Minta maaf

Setelah kabar penculikan itu viral, Eka Septiana pun ketakutan dan memutuskan untuk membuat video klarifikasi, Kamis (16/1/2020) sore.

Dalam video berdurasi 26 detik yang sudah viral di media sosial, Eka meminta maaf kepada para netizen semuanya.

Ia menegaskan, berita yang sudah terlanjur viral di media sosial dan media massa itu tidak benar.

"Saya meminta maaf," kata dia.

Eka menyebutkan, anaknya dijaminkan ke orang terkait bukan menjadi korban penculikan.

"Saya jaminkan ke orang terkait bukan saya. Berita penculikan itu tidak benar," jelasnya.

Dalam video itu, Eka juga berterima kasih kepada polisi karena anaknya sudah diamankan di Polres Pasuruan.

"Terima kasih bapak polisi dan pak Kapolres anak saya sudah dibawa ke Polres Pasuruan," jelas dia.

Baca Juga: Bongkar Pesugihan di Restoran Indonesia Berbuntut Panjang, Robby Purba hingga Roy Kiyoshi Terancam Jadi Tersangka Karena Kasus Dugaan Fitnah pada Ruben Onsu

4. Bidik tersangka

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda menyebut pihaknya memang sudah mengamankan Eka.

Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ia belum bisa memastikan secara pasti, karena yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan penyidik.

"Kami masih menunggu karena kami harus menemukan alat bukti yang cukup. Ini masih dalam pengembangan kepolisian," kata Adrian, Kamis (16/1/2020).

Baca Juga: Sebuah Gundukan Tanah di Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat Bikin Penasaran, Tokoh Masyarakat Ungkap Fakta Mencengangkan di Baliknya!

Ia tidak menampik, jika pihaknya membidik tersangka dalam kasus ini. Alasannya, kata dia sederhana.

"Kami menduga ini laporan palsu. Sebab, sejak awal, kami sudah menemukan perbedaan di lapangan, antara fakta dan laporan dari korban yang mengaku anaknya menjadi korban penculikan," tambahnya.

Akan tetapi, kata dia, pihaknya belum bisa menentukan siapa yang harus bertanggung jawab dalam kasus ini.

"Ini masih kami dalami siapa yang layak untuk dijadikan tersangka. Yang jelas dari awal, kami pastikan tidak ada penculikan, dan kabar penculikan itu hoax," jelasnya.

Ia memastikan, pasti akan ada yang bertanggung jawab atas kegaduhan dan efek luar biasa di masyarakat yang ditimbulkan atas kabar penculikan yang ternyata hoax ini. Mulai keresahan, was-was dan gelisah di masyarakat.

"Masih aman, dan tidak ada penculikan. Kami pastikan wilayah Pasuruan tetap aman, damai dan kondusif," pungkas dia.

5. Viral

Sebelumnya, kabar KMN diculik viral di sejumlah grup media sosial.

Dari kabar yang beredar viral itu menyebutkan KMN diculik orang tak dikenal ketika baru saja pulang dari RSUD Bangil.

Baca Juga: Geger Mbah Mijan Kembali Singgung Ningsih Tinampi hingga Sebut Kebohongan Baru: Kita Sakit Jiwa!

Mereka berencana pulang ke rumahnya di daerah Kelurahan Jogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Keduanya berdiri di Pasar Bangil dan menunggu angkutan ke arah Pandaan. Tak lama, Eka Septiana ini dihampiri mobil warna hitam.

Dugaan sementara mobil ini mobil minibus yang dikira elf oleh orang tua korban.

Tanpa pikir panjang, Eka pun lantas menaiki mobil itu. Namun, petaka mulai datang saat mobil yang tidak diketahui nopolnya ini berbelok ke arah pintu masuk tol Bangil.

Baca Juga: Prediksi Menyeramkan Roy Kiyoshi Tentang Bencana di Tanah Air, Sang Anak Indigo Sebut Cium Bau Busuk hingga Lihat Mayat Tertimbun di Tanah

Ini jelas jauh dari perkiraan orang tua korban. Sebab, mereka mau pulang ke Pandaan. Disitulah, diduga kuat orang tua korban dipaksa menyerahkan anaknya ini ke orang yang tak dikenal dan diceritakan berjumlah dua orang.

Dalam cerita yang viral di media sosial Eka ini seperti dihipnotis. Ia tak sadar dan dengan mudahnya menyerahkan buah hatinya ini. Setelah itu, Eka ditinggal di pintu masuk Tol Bangil.

Sedangkan dua orang yang diduga kuat pelaku penculikan ini kabur begitu saja dan masuk ke dalam Tol Bangil.

Setelah ditelusuri polisi, ternyata kabar ini bohong alias hoax.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bayi 2 Bulan yang Viral Diculik Ternyata Jadi Jaminan Utang Rentenir Pasuruan, Ibu Bohong karena Ini