Kalau di Purwakarta saya enggak tahu karena di sini areanya udah terbuka, hutan juga bukan hutan yang rapat lagi.
Emang masih ada di Purwakarta hutan yang masih rapet cuma kan sempet survey jarang ada ular. Jadi makanannya yang enggak ada walaupun alamnya bagus.
Enggak tahu kalau di Cianjur tempatnya Inoen (Dede Inoen). Nanti kita ke Cianjur kita tanyain aja gimana bagusnya.
Intinya sih, saya nyatakan selain pelepasan Garaga kita lakukan, pencarian Aoda juga kita hentikan. Daripada makin banyak yang terobsesi.
Kalau sekarang Aoda didapatkan, otomatis Aoda ada di sini juga bareng sama Garaga.
Itu malah bikin orang semakin interest dengan apa yang kita lakukan, makanya untuk menghindari itu, kita lebih monitoring di alam aja lah.
Tapi kalau ada report dari temen A Kapa yang suka ngasih info dari Sumedang tentang Aoda, kita masih follow up tapi kalau dicari mah enggak ya kayanya, kita hentiin dulu sementara. Kita fokusin dulu ke pelepasan Garaga."
Pada video itu, Panji juga menjelaskan sebenarnya sedang membangun kandang besar untuk Garaga dan Aoda.
Terlihat juga ia ditemani Kapa dan Rizki menunjukkan proses pembangunan kandang tersebut. Ia menyebut, kandang itu merupakan bukti dirinya akan merawat ular king kobra dengan baik.
Selain itu, ia juga ingin memenuhi janjinya kepada warganet atas keinginannya untuk bisa merawat Garaga.
Sebenarnya, Panji awalnya sempat bercerita akan melepaskan kembali Garaga ke alam seperti yang diceritakan kan di vlog Gritte Agatha.
Namun, niatnya diurungkan karena di alam belum tentu Garaga akan mendapatkan makanan sehingga bisa membahayakan jika ular king kobra itu masuk ke area permukiman.