Find Us On Social Media :

22 Hari Penantian Panjang, Akhirnya Terbongkar Misteri Penyebab Kematian Mendiang Lina Jubaedah, Adakah Kekerasan Atau Racun?

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Jumat, 31 Januari 2020 | 18:00 WIB

Hasil Autopsi Lina Jubaedah Diumumkan Hari ini, Jumat (31/1/2020).

Sementara dari pemeriksaan hasil otopsi organ dalam Lina, ditemukan sejumlah penyakit, termasuk bagian lambung yang mengalami luka.

"Pada pemeriksaan organ dalam ditemukan gangguan penyakit darah tinggi yang kronis, batu pada saluran empedu, " kata Saptono.

Baca Juga: Merasa Tidak Punya Kepentingan untuk Hadir pada Pengumuman Hasil Otopsi Lina, Sule Ungkapkan Harapan Manisnya untuk Keluarga Almarhumah: Kita Tidak Berharap yang Aneh-aneh

"Berdasar hasil pemeriksaan histipatologi tupak lambung, pada ginjal gambaran penyakit hipertensi kronis, perbendungan pembuluh darah paru, tidak ditemukan penyakit hati yang kronis, pembesaran sebagian otot jantung tidak ditemukan tanda serta jantung, tidak ditemukan penyumbatan jantung," katanya.

Pemeriksaan toksikologi juga, kata Saptono, hasil otopsi Lina tidak ditemukan adanya zat racun.

"Pada pemeriksaan toksikologi yang dilakukan teman dari labfor tidak ditemukan adanya zat beracun," kata Saptono.

Saptono menjelaskan hasil otopsi Lina, kematian mantan istri Sule disebabkan oleh penyakit.

Baca Juga: Tak Tunjukkan Batang Hidungnya saat Hasil Otopsi Lina Diumumkan, Sule Ungkap Alasan Mengejutkan dan Tegaskan Hal Ini: Saya kan Bukan Siapa-siapa, Cuma Mantan!

"Sebagai kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan labfor dapat dijelaskan kematian saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh," jelasnya.

"Saudari Lina akan tetap akibat penyakit adanya gambaran hipertensi yang kronis kemudian luka pada selaput lendir lambung, adanya batu pada empedu adanya pembesarana pada organ jantung, dari penyelidikan dan penyidikan dan alat bukti yang didapat laporan polisi," kata Saptono.

(*)