GridPop.ID - Pasangan fenomenal Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kini tengah menikmati liburan panjangnya berkeliling dunia.
Tak hanya memboyong istri dan anaknya, beberapa asisten dan kru Rans Entertainment pun tampak diajak berlibur.
Namun, ditengah keasyikan tersebut, salah satu asisten Raffi Ahmad, Merry justru dikabarkan sakit hingga dirinya harus menggunakan kursi roda lantaran tidak bisa berjalan.
Rans Family, atau keluarga Raffi Ahmad & Nagita Slavina, telah melakukan perjalanan panjang keliling Eropa selama lebih dari 3 bulan.
Selesai bersenang-senang di Paris, rombongan Raffi melanjutkan perjalanan ke Barcelona, Spanyol.
Tiba di bandara Barcelona, mereka harus bersedih lantaran asisten Raffi Ahmad yang biasa dipanggil Merry, tampak dibopong dengan kursi Roda.
Bukan berbahagia seperti kru lainnya, Merry justru menangis kesakitan lantaran tidak dapat berjalan.
Rupanya, Merry telah sakit selama lebih dari seminggu dalam perjalanan panjang itu.
Lewat penuturan Raffi Ahmad di YouTube Rans Entertainment, ia menyebutkan bahwa Merry sudah sakit semenjak berada di Paris.
"Kita kan di Paris total 10 hari, tapi Merry tu cuma nikmatin Paris satu dua hari doang," kata Raffi dilansir Sosok.ID dari YouTube Rans Entertainment, Sabtu (8/2/2020).
Sejak sosoknya muncul di hadapan publik, Merry memang memiliki banyak penggemar.
Sementara ia jarang kelihatan di unggahan Raffi maupun Nagita, para penggemarnya pun ramai-ramai menanyakan keberadaan Merry.
Selama ini, Asisten Raffi Ahmad tersebut memang memiliki penyakit asam urat yang kambuh-kambuhan.
Melakukan perjalanan panjang selama berbulan-bulan ditambah adanya penyakit asam urat, kaki Merry lantas membengkak.
Membuatnya harus menahan sakit disaat teman-teman yang lain tengah menikmati liburannya di Eropa.
Namun, puncak kesakitan Merry adalah ketika ia tiba di Barcelona.
Merry yang sebelumnya masih dapat berjalan meski harus tergopoh-gopoh, akhirnya menyerah.
Kakinya tak lagi dapat diajak berkompromi.
Dipenuhi kegelisahan, Merry lantas dipindahkan ke kursi roda setibanya di Bandara Barcelona.
Ia harus didorong lantaran tak kuat berjalan.
"Pas kita tu di Paris, aku tu masih belum terlalu aware, 'Marry kenapa ya kakinya ya?' ya kirain juga cuma asam urat biasa, Merry juga dibilang mau ke dkter apa nggak, 'nggak, ntar minum obat,' tapi ternyata hampir seminggu nggak sembuh-sembuh sampai kita mau jalan ke Barcelona, dia nggak bisa jalan," kata Raffi.
Akhirnya, Raffi pun memutuskan untuk menyewa kursi roda di Bandara.
"Terus sampai di Barcelona juga pakai kursi roda, terus naik ke sini (hotel) juga digotong," kata Nagita melengkapi cerita Raffi tentang Merry.
"di Barcelona juga dia sekarang nggak bisa apa-apa, bayangin aja di Barcelona nyampe kita gotong langsung ke rumah sakit kita nyampe jam setengah 12 malem," tutur Raffi.
Tak tega melihat asistennya merintih kesakitan, Raffi pun memanggil dokter di jam 2 malam waktu Barcelona.
"Dia masih kesakitan jadi dia tidurnya itu gelisah banget, kena selimut aja dia kesakitan akhirnya kita telfonin dokter, dokternya dateng jam 2 malem," jelas Raffi.
Khawatir dengan kondisi Merry, Raffi dan Nagita pun mengunjungi Merry di kamarnya.
"Udah sembuh belum?" tanya Raffi pada Merry.
"Udah, mendingan," jawab Merry.
Meski mengaku sudah lebi baik, namun Merry masih belum bisa menggunakan sepatu. Menurutnya, kakinya juga masih sakit ketika tersenggol selimut dan benda-benda lainnya.
Untungnya, bengkak di kaki Merry sudah mengempis.
Nagita bahkan menuturkan bahwa bukan hanya kali ini saja Merry tak beruntung ketika menginjakakkan kaki di Barcelona.
Nagita mengatakan, 2017 lalu ketika di Barcelona, Merry juga pernah meninggalkan kopernya di Paris.
"Merry tu kayanya emang ada sesuatu sama Barcelona, tahun 2017 dia ke Barcelona kopernya ketinggalan di Paris. tiga hari nggak ganti baju, sekarang dia ke Barcelna pake kursi roda," kata Nagita.
Merry bahkan hingga menangis saking tak kuat menahan sakit di kakinya.
Kepada penggemarnya, ia minta didoakan agar segera sembuh dan bisa kembali beraktivitas dengan normal.
"Doain ya guys biar cepet sembut," kata Merry.
"Aku sebenernya pengen jalan-jalan disini, waktu itu kan kesini aku ketinggalan koper di Paris, tiga hari aku nggak ganti baju, sekarang aku kesini mau turun pesawat aku naik kursi roda, nggak bisa jalan-jalan." kata Merry.
"Sebenernya pengen banget keluar, makanya gua ngeliatinn terus (jalanan), untung kamarku pas begitu tu (langsung menghadap pemandangan kota)," tambahnya.
Karena kondisinya tersebut, Merry mengaku kesulitan tidur lantaran menahan sakit. Sementara ketika ia bangun, sakit di kakinya juga masih belum hilang.
"Pas tidur, sama bangun pagi, nyot-nyot (sakitnya)." kata Merry.
(*)