Find Us On Social Media :

Geger Pria Asal Indonesia Bobol Perusahaan Amerika Hingga Kantongi Rp 31 Milyar Lewat Modus Canggih, Faktanya Bikin Shock!

By None, Selasa, 3 Maret 2020 | 08:05 WIB

Ilustrasi

Saat korban membuka email tersebut, software perusahaan akan terenskripsi dan memberi kesempatan bagi pelaku untuk memeras korban.

Jika permintaan pelaku tidak dituruti, sistem data perusahaan akan lumpuh total.

"Saat semua sistemnya sudah bisa diambil alih oleh pelaku, maka muncul pemberitahuan di layar, apabila Anda ingin menghidupkan kembali server Anda.

Maka saya kasih waktu 3 hari untuk membayar. Kalau misalnya tidak bisa membayar, maka yang bersangkutan atau pelaku akan mematikan seluruh sistemnya," ujar Rickynaldo seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (25/10/2019).

Transaksi dilakukan dengan menggunakan bitcoin dan jumlah yang harus dikirimkan pun harus sesuai dengan jumlah yang diminta untuk mengaktifkan kembali server yang telah dikunci.

Baca Juga: Terima Uang Rp 280 Juta Namun Tak Selesaikan Kontrak, Jefri Nichol Kembali Tersandung Kasus Hukum, Hanung Bramantyo Angkat Bicara Bela sang Aktor: Manajemennya Lakukan Overlaping Pekerjaan!

Selama lima tahun bekerja sendirian sebagai peretas, BBA berhasil mengumpulkan 300 Bitcoin atau sekitar Rp 31,5 miliar.

Melalui penyelidikan lebih lanjut, BBA juga kerap membobol kartu kredit orang lain untuk berbelanja sehari-hari.

Aksi pembobolan yang dilakukan BBA ini rupanya cukup mengejutkan orang-orang disekitarnya.

Pasalnya, BBA dikenal sebagai orang yang tak neko-neko apalagi sampai melakukan tindak kriminal seperti itu.