GridPop.ID - Saat ini, ponsel atau telepon gengam memang menjadi suatu kebutuhan bagi setiap umat di dunia.
Bahkan semua kegiatan sehari-hari kebanyakan dilakukan melalui ponsel.
Tak jarang jika banyak orang di era milenial ini kecanduan barang canggih ini.
Selain memberikan pengaruh positis, penggunaan ponsel jika tidak bijak pun juga bisa menimbulkan pengaruh negatif.
Bahkan pengaruh negatif tersebut juga bisa memberikan suatu petaka bagi penggunanya.
Kabar mengharukan datang dari Yogyakarta, tersambar petir karena menggunakan ponsel saat hujan deras.
Seorang pelajar di Dusun Singosaren RT 5, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, terluka karena tersambar petir saat bermain ponsel sambil mengisi daya saat hujan deras.
Korban bernama Muhammad Farhan Alhalwani (18), pelajar kelas III SMA N Wukirsari, kini dirawat di RSUD Panembahan Senopati, Bantul.
Nenek korban, Sariyem, mengatakan, dia berangkat mengaji tak jauh dari rumahnya sekitar pukul 18.30 WIB.
Pada Kamis malam, hujan lebat disertai petir mengguyur wilayah Singosaren.
Saat itu Farhan sendirian di rumah dan bermain ponsel sambil menggunakan headset.
Saat pulang sekitar pukul 20.30 WIB, Sariyem mendapati pintu rumah sudah terbuka dan tak ada orang di dalam.
"Saat pulang sudah kosong, waktu itu hujan deras dan kondisi gelap," kata Sariyem saat ditemui di rumahnya, Jumat (21/2/2020).
Tercium bau gosong dari kamar korban, Sariyem sempat panik dan mencari cucunya di setiap sudut rumah, tetapi tidak ditemukan.
Ternyata, Farhan berada di rumah pamannya yang berada tak jauh dari lokasi.
"Farhan ditolong, ada luka pada bagian kepala. Rambutnya gosong, wajahnya luka, pundak dan tangan kiri gosong. Tapi Farhan sadar, bisa berkomunikasi," ucap Sariyem.
Korban langsung dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati.
Dilansir dari Kompas.com, headset dan ponsel rusak parah, kasur berlubang seperti terbakar, dan tiang beton rusak ringan.
Headset, ponsel, dan penambah daya masih tertancap.
Kakek korban, Zamari, menambahkan, sampai saat ini korban masih dirawat dan kondisinya membaik.
"Tadi berpesan sama bapaknya agar saya tidak membersihkan dulu kamarnya agar dirinya mengetahui kondisi kamarnya," ucap Zamari.
"Tadi malam listrik yang sejalur dengan rumah saya mati juga. Namun, yang lainnya tetap hidup," ucap Zamari. (*)