Find Us On Social Media :

Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Mahasiswi UI yang Jadi Korban Pelecehan Ini Malah Balik Disalahkan oleh Petugas PLK, Aksi Beraninya Banjir Apresiasi dari Warganet!

By Luvy Yulia Octaviani, Sabtu, 29 Februari 2020 | 05:30 WIB

Ilustrasi pelecehan seksual kepada anak kecil

Balik disalahkan

Petugas-petugas PLK UI di pos itu segera bertanya mengenai siapa pelaku pelecehan seksual itu.

Melihat gerombolan itu kian mendekat ke arah pos, ia langsung menuding mereka. Para petugas pun memanggil lelaki-lelaki itu.

"Cuma, pas diberhentikan, mereka tidak mau mengaku. Mereka bilang bahwa orangnya yang menyentuh tidak ada di sini," kata korban.

Baca Juga: Keinginan Adiknya Selalu Diturutin, Ayu Ting Ting Akhirnya Murka Hingga Ancam sang Adik Tak Boleh Pergi Keluar Rumah: Sekali Lagi Kayak Gitu, Saya Udah Nggak Ada Ampun!

"Saya terus ditanya siapa yang menyentuh, wajahnya ingat atau tidak, saya tidak ingat karena mereka memegangnya dari belakang. Saya tidak tahu siapa yang memegang di antara mereka," ia menjelaskan.

Di pos itu, kedua pihak sempat kembali bersitegang.

"Saya bilang, 'Maksudnya apa megang-megang kayak gitu? Habis ngomong 'jangan pakai bra' terus ngelus-elus pundak saya? Maksudnya apa mau memastikan saya pakai bra atau tidak? Pantas enggak sama orang asing begitu? Ini lingkungan mahasiswa!'" tegas korban, menirukan ucapannya saat berbicara dengan para pelaku.

Mendengar cekcok itu, dua orang mahasiswa dan mahasiswi FISIP UI di sana, yang mulanya tak kenal korban, turut membela korban.

Para pelaku kemudian diketahui bukan mahasiswa UI.

Mereka lalu menyodorkan tangan sebagai permintaan maaf, tetapi ditolak oleh korban.

"Saya tidak mau karena, pertama, mereka tidak mau mengaku, dan yang kedua, gampang banget minta maaf saja biar cepat," ujar korban.

 

Baca Juga: Ngaku Khawatir Tentang Kesehatan Mental Istrinya, Raffi Ahmad Larang Nagita Slavina untuk Bolak-balik Tes Kehamilan: Udah, Nanti Dulu Aja Deh!

Sudah begitu, korban dibuat makin kecewa. Ia justru balik disalahkan oleh petugas PLK yang awalnya ia harap sanggup memberikan perlindungan dan berpihak kepadanya.

Terlebih lagi, petugas PLK UI melepaskan para lelaki itu tanpa menyimpan satu pun bukti identitas mereka, baik berupa foto maupun data KTP.

"Petugas PLK-nya bilang, 'Mbak, besok-besok jangan jalan sendirian lagi agar tidak kayak gini lagi'," aku korban.

"Sebelumnya juga saya ditanya, mau dilanjut ke atas (ke manajemen UI) atau tidak, saya jawab 'ya'. Tapi akhirnya mereka tetap melepaskan orang-orang itu," kata korban.

"Lalu mereka (petugas PLK) bilang bahwa kalau dilanjutin ke atas juga nanti Mbak yang salah," tambah dia.