Sementara Bambang Brodjonegoro saat ini menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) yang merancang pemindahan ibu kota.
Sementara Tumiyana merupakan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan mantan Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk.
Nama terakhir yang disebutkan oleh Jokowi adalah Bupati Banyuwangi Azwar Anas.
Saat ini CEO otoritas ibu kota baru tersebut belum diputuskan hingga saat ini.
Namun, Jokowi bilang akan diputuskan mulai pada Minggu ini.
"Jadi untuk otoritas ibu kota negara, ini memang kita akan segera menandatangani perpres di mana di situ ada CEO-nya," terang Jokowi.
Sebelumnya Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan CEO otorita akan bertanggungjawab pada ibu kota baru.
Termasuk pada investasi yang akan masuk ke pembangunan ibu kota baru. (Abdul Basith) (*)
Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Jokowi sebut Ahok jadi kandidat CEO otoritas ibu kota baru"