Find Us On Social Media :

180 Tentara Tewas Akibat Corona, Rezim Korea Utara Ngotot Menyangkal Negaranya Sudah Terinfeksi Virus Covid-19 hingga Berikan Hukuman Tembak Mati Kepada Sosok Ini

By Luvy Yulia Octaviani, Kamis, 12 Maret 2020 | 15:45 WIB

Kim Jong Un

GridPop.ID - Korea Utara memang negara yang sangat tertutup.

Bahkan, kasus corona yang merebak di negaranya pun mereka tidak mengakuinya.

Padahal kemungkinan negara ini terinfeksi corona sangatlah besar karena secara geografis negara tersebut terletak amat dekat dengan China.

Baca Juga: Alami Kenyataan Pahit saat sang Suami Koma hingga Dipasangi Alat Bantu Pernafasan, Intan RJ Banjir Dukungan dan Doa dari Sahabat, Okie Agustina: Keep Strong, We Love You

Namun, Korut hingga kini masih ngotot bahwa negaranya bersih dari virus corona.

Sementara sebuah laporan mengatakan hal lain, ada sekitar 180 tentara Korea Utara tewas akibat virus corona.

Padahal sebelumnya, Kim Jong-Un sudah melayangkan ancaman pada pihak-pihak tertentu jika virus corona sampai masuk negera tersebut akan menerima konsekuensi serius.

Menurut Daily Star pada Rabu (11/3/2020) negeri komunis tersebut memperingatkan KTT pejabat senior parti akhir bulan lalu akan ada konsekuensi serius jika COVID-19 masuk Korut.

Baca Juga: Tak Kapok Pernah Labrak Jennifer Dunn yang Berani Rebut Ayahnya, Shafa Harris Sekarang Pamerkan Kebersamaan Sarita Abdul Mukti dan Faisal Harris saat Menemaninya Rawat Inap di Rumah Sakit

Saat ini Korut telah menempatkan 10.000 orang di karantina untuk mencoba mencegah virus corona.

Sementara siapa saja yang akan menerima konsekuensi serius atas 180 laporan bahwa militer Korea Utara meninggal akibat virus corona?

Menurut keterangan, dua pejabat partau Ri Man Gon dan Pak Thae Dok, telah dikritik keras oleh Kim karena penyalahgunaan kekuasan dan korupsi.

Baca Juga: Belum Genap 100 Hari Meninggalnya Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana Justru Gandeng 10 Pengacara Singgung Soal Harta Warisan Peninggalan Almarhumah: Kalau Saya yang Maju Takut Salah Lagi

Komite partai akan memberikan hukuman relevan pada keduanya, terkait pencegahan virus corona yang disalahgunakan.

Pakar penyakit menular mengatakan bahwa ketergantungan Korea Utara pada China membuatnya sulit untuk menghentikan penyakit yang melintasi perbatasannya pada Januari lalu.

Saya pikir menutup perbatasan akan mengurangi kemungkinan masuknya virus corona, tetapi tidak akan menguranginya menjadi nol," kata William Schaffner dari Vanderbilt University di negara bagian Tennessee, AS.

"Virus pernapasan ini sangat pintar," lanjutnya.

Baca Juga: Kondisi Keluarga Sering Dituding Jadi Penyebab Tindakan Kejinya, Tetangga Siswi SMP yang Bunuh Bocah 5 Tahun Bongkar Hubungan Ibu Kandung dan Ibu Tirinya

"Mereka bisa melewati sebagian besar perlindungan (Korea Utara) pada akhirnya karena ada begitu banyak di China," imbuhnya.

Sejauh ini Korut melakukan 95 persen dari perdagangan luar negeri dengan Cina, menurut angka yang dikutip oleh pengawas Korea Utara, 38 Utara, pada bulan Februari.

Jadi menutup perbatasan telah menyebabkan melonjaknya harga di dalam negara rahasia, menurut surat kabar Daily NK Korea Selatan, dengan biaya bahan bakar melonjak 30%, gula 35% dan beras 50%

Baca Juga: 11 Tahun Lalu Luri AFI Koma dengan Air Mata Berderai hingga Akhirnya Meninggal, Tak Disangka Begini Nasib Anak Semata Wayang yang Ditinggal Ibunya saat Masih Berusia 8 Hari

Dr Schaffner mentakan, tekanan ini bisa mengarah pada penyeberangan ilegal, dan menyebabkan infeksi terjadi diluar pengetahuan.

"Selalu ada orang yang berhasil melintasi perbatasan," katanya.

"Orang-orang sangat pintar di sini sebenarnya mereka didorong kebutuhan hingga nekat melakukannya," jelasnya.

"Itu akan membuat peluang virus dari China masuk ke Korea Utara dan disebarkan, di negeri komunis itu," sambungnya.

Baca Juga: Nyanyikan Lagu Dangdut Legendaris, Betrand Peto Malah Bikin Ruben Onsu Mewek di Atas Panggung, Suami Sarwendah: Saya Mules Anak Saya Mau Tampil!

Sementara laporan 180 kematian militer di China terjadi di perbatasan dengan China.

3.700 tentara kini dikirim ke karantina.

Namun rezim Korut terus menyangkal negerinya sudah terinfeksi virus corona, sedangkan mayat-mayat itu didesinfeksi kemudian dikremasi, lapor Daily NK.

Baca Juga: 13 Tahun Hidup Santai Tanpa Suami Meski Ditaksir Pria Kaya Raya, Ternyata Sosok Ini yang Bikin Mama Amy Betah Menjanda: Udah Pada Takut, Jadi Nggak Laku Deh!

Sumber itu menambahkan, panglima militer akan bertanggung jawab atas kematian yang terjadi di unit mereka.

Pemerintah Korea Utara mengancam akan menembak warga Tiongkok yang terlalu dekat dengan perbatasan.

Propaganda Korea Utara baru-baru ini menekan upaya pemberhentian virus, dengan berbagai upaya seperti para pejabat yang mengunakan pakian pelindung di tempat umum.

Juga beberapa orang asing yang dikirim ke karantina, dan bebera diplomat asing dipulangkan kenegara asalnya.

Baca Juga: Sekian Lama Status Hubungannya Dipertanyakan, Dul Jaelani Tiba-tiba Semprot Aaliyah Massaid dengan Pertanyaan Menohok Ini: Bener Kamu Ninggalin Aku 'kan?

(*)

Artikel ini telah tayang di intisari dengan judul Dilaporkan 180 Tentara Korea Utara Tewas Akibat Virus Corona, Kim Jong-Un Tak Tinggal Diam Eksekusi Mati Siap Dijalankan Inilah Pihak yang Akan Dijadikan Kambing Hitam