Tak berhenti di situ, WR terus saja meninggi omongannya di hadapan tim medis Dinkes Kabupaten Blora."Ada undang-undangnya. Kita tugas dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, bukan TKW kita. Mana surat tugasnya. Kita DPR kunjungan ada undang-undangnya. Bukan teroris, bukan nganu," bentak WR.Sekali lagi, WR tak mau diperiksa kesehatannya dan mempersilakan pemeriksaan kesehatan dilakukan di rumah sakit.
Baca Juga: Tega Bungkus Bayinya dengan Kantong Plastik Hingga Dimasukkan ke Mesin Cuci, Sutinah Pucat Pasi Tak Henti Menangis di Hadapan Hakim Lantaran Divonis 12 Tahun Penjara"Kita siap diperiksa di mana saja. Enggak ada surat tugasnya, ayo ke rumah sakit," bentaknya."Iya, Pak," tutur salah seorang tim medis Dinkes Kabupaten Blora.Belum sampai melangkah, seorang anggota DPRD Kabupaten Blora yang lain menyahut dengan lantang."Njajal Bupatine sesuk prikso (Coba Bupatinya besok periksa)," teriaknya.
Baca Juga: Malaysia Mendadak Perintahkan Lockdown demi Tekan Penyebaran Virus Corona, Singapura Kalang Kabut Lantaran Bakal Terancam Kelangkaan Stok Pangan!Mendengar hal itu, WR pun kembali memanas di hadapan tim medis Dinkes Kabupaten Blora."Oh iya, saya tanya, jikalau masyarakat dari luar kota masuk ke Blora diperiksa, berarti setiap malam kamu memberhentikan bus luar kota ya? Terus Bupati sekeluarga ke Yogyakarta kamu periksa enggak? Terus Wakil Bupati sekeluarga ke Jakarta kamu periksa enggak?" ujar WR lagi.