Find Us On Social Media :

Kalian Suka Pakai Lipstik Warna Merah? Ternyata Inilah Fakta-fakta Menarik yang Perlu Kalian Ketahui, dari Sejarah hingga Simbol yang Menyimpan Banyak Pesan

By Septiana Risti Hapsari, Minggu, 29 Maret 2020 | 13:15 WIB

Lipstik merah

GridPop.ID - Wanita identik dengan kecantikan.

Jika bicara kecantikan maka identik dengan make up.

Ya, wanita memang tak pernah lepas dengan make up.

Make up digunakan untuk mempercantik diri tentunya.

Baca Juga: Seram, Ini Bahaya yang Mengintai Bila Terlalu Sering Pakai Lipstik, Kandungan Logamnya Jadi Racun Bagi Tubuh

Kebanyakan wanita pasti tak pernah meninggalkan make up tools berupa lipstik.

Selain membuat wajah terlihat lebih segar, ternyata lipstik juga bisa melambangkan beberapa pesan lho gais.

Begitu juga dengan lipstik warna merah yang memiliki banyak kesan bagi penggunanya.

Yuk intip semua hal tentang lipstik merah di bawah ini!

Baca Juga: Lihat Kotor dan Joroknya Pabrik Lipstik Impor KW Ini Bikin Selera Belanja Makeup Langsung Hilang

Pada tahun 1912, ribuan pendukung gerakan hak memilih berbaris melewati salon Elizabeth Arden di New York. Arden merupakan pendiri merek kosmetik yang baru membuka bisnis dua tahun sebelumnya.

Ia mendukung penegakkan hak-hak wanita dan melakukan gerakan simbolik dengan membagikan lipstik berwarna merah terang kepada para wanita yang turut berbaris.

Pemimpin gerakan pendukung ini, yaitu Elizabeth Cady Stanton dan Charlotte Perkins Gilman, menyukai lipstik merah karena kemampuannya untuk menunjukkan rasa berani.

Warna ini diadopsi sebagai tanda pemberontakan dan pembebasan.

"Tidak ada simbol yang lebih sempurna atas hak memilih daripada lipstik merah. Sebab, simbol tersebut sangat kuat, sangat perempuan," kata penulis Red Lipstick: An Ode to a Beauty Icon Rachel Felder sebagaimana dikutip CNN.

Baca Juga: Kepincut Lihat Ketampanan Anak Marini Zumarnis, Mayangsari Langsung Tancap Gas Ajak Besanan hingga Akhirnya Dibuat Kelabakan dengan Komentar Netizen: Jangan, Udah Dikeep Chelsea Islan

Menurut Felder, selama berabad-abad, lipstik merah telah menyimbolkan banyak hal. Mulai penggunaan awal oleh elit di Mesir kuno, prostitusi di Yunani kuno, hingga simbol kemewahan di Hollywood.

"Lipstik merah benar-benar menjadi cara untuk menelusuri sejarah budaya dan semangat masyarakat di waktu tertentu," tambah Felder.

Tetapi, hingga saat lipstik dipopulerkan pada awal abad ke-20, bibir merah seringkali diidentikan dengan wanita yang tidak sopan.

Dahulu, bibir merah bahkan sempat dipandang sebagai simbol berbaur dengan iblis.

Baca Juga: Bak Mantan Terindah, Vicky Prasetyo Dibuat Gagal Move On dari Pedangdut Cantik Ini Hingga Bongkar Boroknya Sendiri Ngaku Pernah Nikah Sebanyak 24 Kali: Sebenernya Nggak Sadar Gitu

"Riasan wajah atau make up sempat dikaitkan dengan feminitas misterius dan menakutkan ini," kata Felder.

Dalam bukunya, Felder menjelaskan, ketika gerakan hak memilih di Amerika mengadopsi simbol bibir merah ini, para rekan seperjuangan secara internasional pun turut melakukannya.

Terus berkembang

Ketika gerakan perjuangan hak-hak perempuan menyebar ke seluruh Eropa, Selandia Baru, dan Australia, strategi militan pun menjadi lebih agresif. Solidaritas ini meluas hingga penyimbolan melalui riasan wajah.

Terinspirasi oleh simbol gerakan di Amerika, pemimpin gerakan di Inggris Emmeline Pankhurst menggunakan cara yang sama untuk membantu menyebarkan gerakan simbolik ke sesama aktivis.

Baca Juga: Bak Jilat Ludah Sendiri, Dulu Tak Mengaku Dirinya Tansgender, Kini Gebby Vesta Malah Blak-Blakan Sebut Ingin Ganti Kelamin Lagi Jadi Lelaki, Netizen: Kaya Mainan Aja Bisa Copot Pasang!

Meskipun gerakan tersebut mempopulerkan tampilan bibir merah pada zamannya, Felder mencatat telah adanya momentum penggunaan lipstik di kalangan wanita secara umum.

Simbol penggunaan lipstik merah saat protes ini juga mewujudkan gagasan wanita modern di Eropa dan Amerika.

Selama Perang Dunia II, bibir merah menjadi simbol pembangkangan kedua.

"Adolf Hitler terkenal membenci lipstik merah," ujar Felder.

Di negara-negara sekutu, menggunakan warna lipstik merah menjadi tanda patriotisme dan pernyataan simbolik menentang fasisme.

Baca Juga: Menyayat Hati, Sambil Berlinang Air Mata Seorang Dokter Tolak Peluk Sang Anak Saat Pulang Ke Rumah Karena Hal Ini Hingga Bikin Buah Hatinya Melongo dan Bersedih, Sudjiwo Tedjo Sampai Ucapkan Kalimat Ini

Pada tahun 1941 dan selama perang, lipstik merah menjadi wajib bagi para perempuan yang bergabung dengan Angkatan Darat AS.

"Menggunakan lipstik merah bagi perempuan di zaman itu sangat dihubungkan dengan harga diri wanita yang tangguh dan kuat," kata Felder.

Sekarang, simbol protes untuk memperjuangkan hak-hak perempuan ini pun semakin menyebar.

Baca Juga: Kena Semprot Vendor dan Tamu Undangan Hingga Alami Kerugian Materil, Jessica Iskandar dan Ricahrd Kyle Tunda Pernikahan Karena Virus Corona Sampai Lakukan Hal Ini, Kisah Dibaliknya Bikin Tercengang

Desember lalu, hampir 10.000 perempuan di Chili turun ke jalan dengan mengenakan penutup mata berwarna hitam, syal merah, dan bibir merah untuk mengecam kekerasan seksual di negara tersebut. Penggunaan lipstik merah pada bibir mereka menjadi simbol bahwa ada kekuatan yang sama dengan gerakan para pendukung hak memilih yang pernah terjadi satu abad sebelumnya.

Dalam semangat yang berani dan menantang dari lipstik dan bibir merah, warisan ini pun tetap hidup.

(*)

Baca Juga: Jokowi Tak Kuasa Menahan Duka hingga Terduduk Sambil Mengusap Air Mata Usai Dirundung Kesedihan Mendalam Kehilangan Ibunda Tercinta, Pria Ini Sampaikan Kalimat Menyentuh kepada Presiden

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suka Gunakan Lipstik Warna Merah? Berikut Sejarahnya, dari Simbol Keberanian hingga Kebebasan"