Find Us On Social Media :

2 Tahun Kedepan Pasrah Rasakan Dinginnya Jeruji Besi Bersama sang Istri, Pablo Benua Khawatirkan Kondisi Anaknya di Tengah Pandemi Virus Corona: Enggak Ada yang Bisa Dilakukan, Selain Lihat Tembok

By Luvy Yulia Octaviani, Rabu, 1 April 2020 | 15:30 WIB

Pablo Benua dan Rey Utami menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).

GridPop.ID - Kecerobohannya membawa petaka bagi dirinya dan sang istri.Ya, kasus ikan asin yang sempat viral beberapa waktu membawa pasangan Pablo Benua dan Rey Utami harus rela mendekam di penjara.Tak hanya mereka, Galih Ginanjar juga ikut terseret lantaran turut serta andil dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Bak Jilat Ludah Sendiri, Sempat Anggap Remeh Virus Corona Seperti Flu Biasa Hingga Terus Biarkan Penyebarannya Melaju, Kini Donald Trump Kelabakan 2,2 Juta Rakyatnya Diperkirakan Tewas Terinfeksi Covid-19: Itu GanasKonten Youtube yang dibuat oleh ketiganya membuat Fairuz A Rafiq geram.Hal ini bermula saat Galih Ginanjar mengatakan mantan istrinya bau ikan asin.Tak terima dikatakan seperti itu, Fairuz A Rafiq pun melaporkan ketiganya ke pihak yang berwajib.Konten yang berisi nyinyiran terhadap mantan istri Galih Ginanjar ini menuai petaka.

Baca Juga: Dulu Tega Selingkuhi Gading Marten Sebelum Akhirnya Jatuh ke Pelukan Seorang Dokter, Presenter Cantik Ini Ungkap Rasa Penyesalannya: Merasa Bersalah Banget

Pasalnya dari kejadian itu, mereka bertiga kini mendekam di rutan selama 9 bulan untuk menjalankan persidangan, dan mendapatkan hukuman yang berbeda-beda.Dipastikan Pablo harus berada lebih lama di balik jeruji dibanding sang istri, Rey Utami.Pablo mendapat hukuman 2 tahun 6 bulan dan Rey Utami hanya 2 tahun.

Baca Juga: 4 Pasien Corona di Semarang Berhasil Sembuh Total, Kuncinya Adalah Selalu Gembira Selama Masa IsolasiDi balik jeruji selama 9 bulan saat masa persidangan, Pablo Benua mengungkapkan rasa sedihnya lantaran tidak bisa bersama anaknya di situasi seperti ini."Isi perasaan saya yang paling dalam saya tuangkan ke pledoi ini. Jadi jangan kira di dalam rutan itu enak, itu sangat berat sekali, panas," ungkap Pablo Benua saat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan."Jadi enggak mudah, apalagi sekarang kan lagi musim corona, anak juga enggak bisa membesuk, kalau rindu sama anak enggak ada yang bisa dilakukan, selain lihat tembok sama jeruji besi."

Baca Juga: Resmi Nyatakan Darurat Sipil, Presiden Jokowi Ambil Langkah Tegas Lakukan Pembatasan Sosial Skala Besar Guna Atasi Penyebaran Corona, Hal Ini Jadi Poin Pembeda Antara PSBB dengan Karantina Wilayah

"Pokoknya banyak lah hal-hal yang enggak bisa saya ungkapkan lewat kata-kata," paparnya. Dengan adanya virus covid-19 ini, pemerintah melarang untuk keluar rumah.Bahkan dalam penjara pun, tak ada jam besuk dan pihak kepolisian memberlakukan fasilitas video call gratis untuk menghubungi keluarga.

Baca Juga: 9 Tahun Lalu Diprediksi Akan Menikah Namun Kandas, Diam-diam Luna Maya dan Ariel Noah Sering Bertemu, Peramal Ini Beri Peringatan Jika Mereka Nekat Bersatu: Saya Lihat Lingkarannya Sang Iblis"Jadi sekarang ini kita di rutan karena tidak boleh dibesuk, diberlakukan untuk video call," ujar Pablo BenuaTidak ada yang bisa dia lakukan selain berdoa agar hukumannya cepat berjalan, sehingga dapat berkumpul kembali bersama keluarga tercinta."Tapi apa boleh buat, saya sedang menjalani proses hukum.""Mudah-mudahan saya selalu diberikan kesehatan dan mudah-mudahan Allah mendengar doa saya supaya saya bisa kembali berkumpul bersama keluarga," tutup Pablo Benua.

Baca Juga: Terapkan WFH, Krisdayanti Ikuti Rapat DPR Lewat Online dengan Riasan Sederhana di Depan Laptop, Penampilannya Bikin Pangling!  (*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Curhat Kondisi di Dalam Jeruji Besi, Pablo Benua Ungkap Kegelisahan Anaknya yang Jauh Darinya di Situasi Genting