GridPop.ID - Akhir-akhir ini banyak sekali kasus pencabulan di kalangan anak sekolah ataupun anak di bawah umur.
Hal ini sungguh meprihatinkan karena kebanyakan korban dan pelakunya dalah anak di bawah umur.
Hal ini dikarenakan kurangnya pedidikan seks sedari dini yang diberikan.
Maka dari itu pentingnya pendidikan tentang seks untuk anak-anak.
Seperti yang baru-baru ini terjadi.
Seorang siswi SMK menjadi korban pencabulan tujuh teman sekolahnya di Deli Serdang.
Dari 7 orang itu, 1 di antaranya masih dalam pengejaran, berinisial JA yang tak lain adalah teman dekat korban sekaligus sebagai otak pelaku.
Dalam pengungkapan kasus pencabulan tersebut, menurut Kasatreskrim Polresta Deli Serdang Kompol M Firdaus pihaknya sudah mengamankan tujuh orang.
Mereka berinisial YAS, DG, HS, MAT, SAH, RDP, RI yang mana satu di antaranya masih berstatus saksi dan lainnya sebagai tersangka.
Saat ini pihaknya masih mengejar satu orang tersangka lagi berinisial JA, yang tak lain adalah teman dekat korban sekaligus otak pelaku.
"Para tersangka mengakui perbuatannya telah melakukan persetubuhan dan pencabulan terhadap korban," katanya ketika dihubungi via aplikasi percakapan WhatsApp, Rabu (2/4/2020).
Pencabulan terjadi dua kali, satu kali di kantin sekolah.
Dijelaskannya, pencabulan itu terjadi dua kali. Peristiwa pertama diduga dilakukan pada Desember 2019 di kantin sekolah yang kosong.
Peristiwa kedua diduga terjadi pada Januari 2020 di salah satu rumah tersangka.
Dikatakannya, polisi menduga korban diajak oleh salah satu terduga pelaku yang masih buron, JA, ke lokasi kejadian kemudian diikuti pelaku lainnya.
Antara korban dan JA memang dekat sehingga tidak ada curiga dengan ajakan tersebut.
"Bukan pacar tapi teman dekat korban. Sejenis TTM. Teman tapi mesra. Kami masih lakukan pencarian dan penangkapan terhadap DPO tersebut. Para tersangka dijerat dengan UU RI no 23 thn 2002 tentang perlindungan anak," katanya.
(*)