GridPop.ID - Virus Corona memanglah bukan kasus yang main-main.
Sejak keberadaannya di Wuhan, China diumumkan, hingga sekarang virus ini masih merajalela.
Bahkan virus Covid-19 ini sudah menyerang hampir seluruh negara di dunia.
Hingga kini korban meninggal dunia karena virus corona di seluruh dunia mencapai 53.245 jiwa.
Bukan hanya pasien yang meninggal dunia, para tenaga medis pun banyak yang berguguran.
Tak sedikit dari tenaga medis yang tertular corona dari pasien yang mereka rawat.
Apresiasi tinggi pantas diberikan kepada tenaga medis yang rela bertaruh nyawa demi keselamatan banyak orang.
Namun nasib malang justru dialami oleh salah seorang perawat di China.
Dilansir dari Worldofbuzz, perawat tersebut mengalami perlakuan tak menyenangkan dari pasien yang ia rawat.
Hal itu berawal dari kedatangan seorang pria bernama Okonkwonwoye Chika Patrick (47) di Guangzhou pada (02/03).
Saat tiba di sana, Okonkwonwoye Chika Patrick dinyatakan positif Covid-19.
Okonkwonwoye pun langsung dibawa ke rumah sakit pada (23/03) untuk menjalani perawatan.
Melansir Tribunstyle, pada (01/04) Biro Keamanan Umum Kota Guangzhou menerima laporan ada seorang pasien di bangsal isolasi rumah sakit yang tidak mau diajak bekerja sama.
Awalnya perawat tersebut meminta izin untuk mengambil tes darah Okonkwonwoye.
Namun dia menolak dan mencoba berjalan keluar dari ruang isolasi.
Perawat itu pun langsung berusaha menghentikan Okonkwonwoye agar tak keluar.
Merasa dikekang, Okonkwonwoye akhirnya melakukan kekerasan terhadap perawat dengan menggigit dan mencakarnya.
Cedera pun ditemukan di wajah, leher, dan pinggang perawat tersebut.
Kini, polisi membawa kejadian tersebut ke dalam kasus kriminal.
Okonkwonwoye pun kini menjalani isolasi dan perawatan di bawah pengawasan polisi.
Jika nanti perawatan telah selesai, polisi akan segera mengambil langkah hukum untuk menjerat Okonkwonwoye.
Okonkwonwoye bakal dijerat hukum dan peraturan dari Pencegahan dan Perawatan Hukum Penyakit Menular, Hukum Pidana dan Hukum Administrasi Keluar dan Masuk.
(*)