Find Us On Social Media :

Tak Becus Atasi Krisis Kesehatan, Salah Satu Kota di Negara Ini Dijuluki Kota Mayat Karena Banyak Mayat Bergeletakan di Jalanan, 6000 Jiwa Melayang Hanya Dalam Waktu Setengah Bulan!

By Septiana Risti Hapsari, Kamis, 23 April 2020 | 19:00 WIB

Negaranya Kalah Lawan Corona, Presiden Ekuador Bingung Ribuan Mayat Warganya Bergelimpangan di Jalan Tak Dikubur

"Dengan angka yang kita dapat dari Kementerian Dalam Negeri, tempat pemakaman umum, kantor pencatatan sipil dan tim kami, kami sudah menghitung setidaknya 6.703 kematian di Guayas di 15 hari pertama pada April," kata Jorge Wated, kepala Satgas pemerintah.

"Rata-rata mingguan di sini mencapai 2.000, jadi kami sudah merekam 5.700 kematian dari biasanya."

Tidak semua kematian di Guayas terkait langsung dengan Covid-19, sebagian orang meninggal karena gagal jantung, masalah ginjal, atau masalah kesehatan lain yang memperburuk kondisi karena tidak segera ditangani.

Baca Juga: Sungguh Kejam, Kim Jong Un Tega 'Lempar' Para Atletnya jika Kalah dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 ke Kamp Kerja Paksa yang Konon Katanya Lebih Buruk dari Gulag Rusia!

Dampak sekunder

Perkembangan ini menimbulkan pertanyaan di penjuru kawasan, akankah pandemi menimbulkan dampak sekunder yang sama di negara-negara Amerika Latin lainnya atau di kawasan lain di dunia dengan sistem kesehatan yang lemah?

"Kesehatan masyarakat di Ekuador selalu bermasalah. Ini merupakan salah satu titik lemah di hampir semua periode pemerintahan," kata Dr Carlos Mawyin kepada BBC.

a menduga krisis Covid-19 merupakan badai besar di Ekuador.

"Dengan sistem kesehatan yang lemah dan jumlah pasien yang tinggi, ICU dengan cepat menjadi lumpuh," katanya.

Baca Juga: Gantikan China, Amerika Serikat Jadi Negara yang Paling Parah Terinfeksi Covid-19 hingga Bikin Pemerintah Kalang Kabut, Masyarakatnya Malah Kompak Minta Lockdown Segera Dihentikan, Ada Apa?

Ekuador telah memperpanjang jam malam dan berjanji akan mengetes makin banyak pasien.

Tapi bagi warga di Guayaquil yang telah melihat orang terkasih meninggal dunia, janji itu sudah terlambat.

(*)

Artikel ini telah tayang di Suar.Id dengan judul: Astaga, Negara Ini Melaporkan 5.000 Kematian karena Covid-19 dalam Semalam! Mayat-mayat Dibiarkan Tergeletak di Pinggir Jalan hingga Sang Presiden yang Sudah Menyatakan Menyerah