Find Us On Social Media :

Jadi Wanita Eropa Pertama yang Jelajahi Kalimantan, Wanita Ini Beri Kesaksian Soal Keberadaan Suku Pemburu Kepala Manusia di Borneo: Salah Satu Kepala itu Bahkan Matanya Membelalak

By None, Jumat, 24 April 2020 | 16:00 WIB

Ilustrasi tengkorak manusia

Setelah berjuang beberapa jam, akhirnya mereka mendapatkan aliran sungai yang tenang.

Ida, pelancong asal Austria, bersama seorang pemandu Melayu, meninggalkan Kuching menuju kawasan Iban dengan berperahu menyusuri Sungai Batang Lupar, Sarawak.

Tujuan pertama mereka adalah sebuah benteng di Skrang, yang lokasinya sembilan jam dari tempat mereka berada saat itu.

Komandan Alan Lee, menyambut kedatangan mereka.

Baca Juga: Pergoki Pasangannya Selingkuh, Sang Istri Langsung Gebuki hingga Telanjangi Pelakor di Pinggir Jalanan, Sang Suami Malah Lindungi Kekasihnya dari Amukan Massa

Dalam catatannya, Ida berkisah, benteng itu terbuat dari kayu dan berdinding pagar dari tanah.

Ada sekitar 30 orang pribumi yang menjadi serdadu.

“Namun, perhiasan paling mewah adalah kalung dan gelang tangan dari gigi manusia.”

Kedatangan Ida menjadi tontonan lantaran bagi warga pedalaman Borneo, tampaknya dia merupakan sosok aneh bagi mereka.

Dialah perempuan kulit putih pertama yang mereka lihat.

Pada kenyataannya memang demikian, Ida Pfeiffer memang perempuan Eropa pertama yang jelajahi pedalaman hutan Borneo, sekitar tiga dekade sebelum penjelajah asal Norwegia, Carl Bock.

Hari berikutnya Ida mengunjungi perkampungan Dayak bersama Komandan Lee.

Baca Juga: Berat Hati Tinggalkan Apartemen karena Banyak Kenangan, Betrand Peto Sampai Merengek Minta Tinggal Sendirian: Mau Tinggal Aja Sendiri di Sini

“Saya menjumpai pondokan besar, panjangnya sekitar 60 meter. Ada sejumlah barang tersebar melimpah di dalamnya,” ungkapnya.

“Saya berminat membelinya apabila ada di antara mereka yang menjualnya.”