Dua lokasi itu adalah toilet di rumah sakit dan ruang ganti baju tenaga medis.Sementara udara di bangsal isolasi dan kamar pasien terlihat tidak menyimpan banyak virus.Ternyata yang jadi perbedaan pada lokasi tersebut adalah sedikitnya akses ventilasi di toilet dan ruang ganti.
Baca Juga: Bak Ketiban Durian Runtuh, Nasabah Bank BRI Mendadak Geger Lantaran Dapat Transferan Misterius Sebanyak Rp 600 Ribu, Terungkap Asal Muasal Uang Milliaran Rupiah Itu
’’Ini menandakan bahwa masyarakat perlu menghindari ruang-ruang tertutup yang kecil,’’ ujar Linsey Marr, profesor teknik sipil dan lingkungan di Virginia Tech, dilansir dari The Straits Times.Marr mengatakan, aerosol biasanya bisa bertahan di udara bebas selama lebih dari dua jam.Sifatnya juga sangat ringan sehingga bisa saja keluar dari tubuh pasien Covid-19 hanya lewat bicara atau bahkan bernapas.Kemudian orang lain bisa menghirup virus tersebut dalam waktu 15 menit.’’Laporan ini adalah bukti kuat bahwa persebaran lewat udara (SARS-CoV-2, Red) sangat memungkinkan,’’ ungkapnya. Baca Juga: Inilah Kota Paling Berbahaya di Dunia yang Letaknya Ternyata Bersebelahan dengan Indonesia, Hotel Dipagari Kawat Berduri dan Dijaga Ketat Serasa Penjara!(*)
Artikel ini telah tayang di gridfame dengan judul Belajar dari Wuhan, Kalau Nanti Sudah Boleh Keluar Waspadai Tempat Ini Karena Terbukti Virus Corona Masih Menumpuk di Sana!