Dokter Ari menjelaskan, di awal menjalani puasa Ramadhan, mungkin penderita maag akan merasa kesulitan, namun hal itu akan menghilang seiiring terbiasanya menjalani puasa.
“Untuk penderita sakit maag minggu pertama puasa mungkin sedikit merasa kesulitan seperti rasa pedih di lambung. Tetapi itu tidak apa karena tubuh sedang beradaptasi, paling hanya 10 hari pertama puasa,” kata dr. Ari, dilansir dari Koran-Jakarta.
Jika sudah terbiasa menjalani puasa, maka akan sangat bagus bagi penderita maag.
“Biasanya penderita maag ini karena lambungnya bingung dengan asupan makannya. Makan pagi harusnya yang jam 7 bisa mundur jadi jam 9, lalu makan siang yang jam 12 juga bisa baru makan jam 2 siang.
Sampai rumah untuk makan malam karena kelelahan jadi tidak makan. Akibatnya jeda makan yang berubah-ubah terus dan tidak teratur itulah yang menyebabkan maag,” jelas dr. Ari.
(*)